×

Iklan


FB Berjanji Wakafkan Diri untuk Perbaiki Akhlak Generasi Penerus

11 Mei 2023 | 22:43:40 WIB Last Updated 2023-05-11T22:43:40+00:00
    Share
iklan
FB Berjanji Wakafkan Diri untuk Perbaiki Akhlak Generasi Penerus
Ketua LKAAM Sumbar DR. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati sedang memberikan penjelasan pada masyarakat tentang pentingnya nilai akidah pada generasi muda, di Masjid Darussalikin, Sungai Lareh Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah

Padang, Khazanah--Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami gejala degradasi moral. Degradasi moral yang terjadi pada bangsa ini melanda berbagai lini masyarakat, salah satunya yang sering terjadi pada para generasi muda atau remaja.

Sementara di sisi lain generasi muda tentunya memiliki peranan sangat penting bagi suatu bangsa. Karana di pundaknyalah nasib bangsa ke depan digantungkan. Namun pada kenyataanya kondisi saat ini banyak remaja atau generasi muda yang bersikap amoral dan tetntunya jauh dari harapan para pendiri bangsa ini.

Hal ini mengemuka saat halal bi halal Forum Komunikasi RT RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh dengan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) DR. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, di Masjid Darussalikin, Sungai Lareh Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis sore 11 Mei 2023.
    
Kepada Fauzi Bahar (FB) yang merupakan mantan Walikota Padang dua periode, yang terbukti sukses melakukan berbagai program keagaman, seperti wajib jilbab bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar muslim, Subuh Mubarakah, Pesantren Ramadhan, Asmaul Husna dan lainnya itu, Ketua LPM Sungai Lareh Lubuk Minturun, Masri Syair SH menumpangkan harapannya, karena Fauzi Bahar disebut-sebut akan maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat I dari Partai NasDem.

Menurut Masri Syair, akhir-akhir ini banyak bermunculan kasus tentang siswa yang melawan gurunya. Bahkan sampai ada yang tega menganiaya gurunya sendiri sampai meninggal, seperti yang terjadi di Madura. Hal ini tentunya sudah kelewat batas, tidak ada lagi rasa hormat dan etika yang tertanam pada diri siswa tersebut.

Menanggapi hal itu, Fauzi Bahar mengatakan, tentunya ada aspek yang melatar belakangi maraknya degradasi moral pada generasi muda saat ini. Menurut Fauzi, ada dua poin penting yang dirasa cukup berperan dalam hal tersebut, yaitu; keluarga/orang tua dan lingkungan (baik di dalam maupun di luar sekolah).

Keluarga kata dia menambahkan, dinilai sebagai faktor yang paling dominan dalam meletakkan dasar bagi perkembangan moral/akhlaq, karena sebagai madrasah pertama bagi remaja. Namun pada kenyataannya banyak para orang tua yang kurang paham tentang perannya tersebut.  Para orang tua beranggapan bahwa pendidikan bagi anak-anaknya cukup pada ranah sekolah saja, dan hal yang jadi sorotan utama orang tua kepada anaknya hanyalah persoalan nilai raport.

Karena itu Fauzi Bahar mengimbau para orang tua agar sering membawa anak-naknya untuk ikut shalat berjemah ke masjid, karena banyak manfaatnya diantarannya dalam pembentukan akhlak.

“Kalau soal agama saya mungkin masih dangkal, tapi terkait komitmen untuk menegakan agama dalam diri saya tidak pernah luntur, apa lagi untuk para generasi penerus,” tegas Fauzi Bahar.

Untuk itu ia mengajak seluruh orang tua di Sumbar, agar mau bersama-sama dengan dirinya menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anaknya sebagai landasan hidup, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Namun kata Fauzi menambahkan, untuk masyarakat Minangkabau yang seratus persen beragama Islam, ia berjanji sepenuh hati akan “memasukan” minimal 1 juz Alquran ke dada anak-anak Sumbar yang beragama Islam, sebagai bekal hidup dalam mengarungi kehidupan dunia fana ini.

Hal itu kata Fauzi Bahar menjelaskan, akan dapat diwujudkan bila minimal anak-anak dari kelas 1 SD sudah diwajibkan bisa menghafal 10 ayat Alquran, kemudian terus berlanjut ke menghafal 10 surat Alquran. Dengan demikian, ketika mereka memasuki jenjang pendidikan SMP, anak-anak tersebut sudah hafal 1 juz Alquran.

Untuk itu dia mengajak seluruh orang tua, agar sama-sama mendorong program “memasukan” minimal 1 juz Alquran ke dada anak-anak Sumbar ini, agar lahir generasi-generasi Qurani yang memiliki akhlak mulia. (Febriansyah Fahlevi)