×

Iklan

INSTRUKSI GUBERNUR MAHYELDI
Fasilitas Masjid Raya Sumbar Disetarakan dengan Predikat Arsitekturnya

02 Januari 2022 | 10:32:44 WIB Last Updated 2022-01-02T10:32:44+00:00
    Share
iklan
Fasilitas Masjid Raya  Sumbar Disetarakan dengan Predikat Arsitekturnya
Interior Masjid Raya Sumbar

Padang, Khazminang.id -- Gagasan awal pemrakarsa Masjid Raya Sumbar untuk membuat sebuah ikon Sumatera Barat mesti dirawat dengan mengelola masjid yang baru saja meraih predikat sebagai masjid dengan arsitektur terbaik di dunia versi Abdullatif Al Fozan itu dengan baik.

"Maka saya nstruksikan untuk mengoptimalisasi semua fasilitas dan layanan Masjid Raya Sumbar ini setara predikatnya sebagai masjid beraesitektur terbaik dunia," ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Gubernur Mahyeldi mengintruksikan OPD terkait agar meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang ada di masjid kebanggaan Sumbar tersebut.

    "Saya menginginkan agar Masjid Raya menjadi terbaik juga dalam pengelolaan, layanan dan semua fasilitas di areal masjid. Sehingga fasilitas dan pelayanan di Masjid Raya Sumbar tidak kalah dengan hotel bintang lima. Terutama untuk kebersihan toilet, tempat berwudhu dan pelayanan kepada jamaah dan sebagainya," ujar dia.

    Menurut Mahyeldi, dengan terpilihnya Masjid Raya Sumbar menjadi satu diantara  7 masjid berarsitektur terbaik di dunia, maka akan jadi objek pembicaraan dan kunjungan. Diharapkan fasilitas dan kebersihan masjid serta sarana pendukung lainnya disiapkan sebaik mungkin. Pelayanan harus bintang 5, jangan sampai kalah dengan hotel-hotel berbintang ternama.

    Pagi Minggu ini ketika berbicara di acara subuh mubaraqah di masjid itu, Mahyeldi  juga minta agar di Masjid Raya Sumbar disiapkan satu ruangan khusus  bagi pengunjung mendapatkan segala informasi tentang masjid yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 21 Desember 2007 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Gamawan Fauzi.

    "Dilengkapi seluruh dokumentasinya secara detail. Mulai dari perencanaannya, bagaimana gagasan pendiriannya, siapa saja yang jadi.panitia dan bila perlu bisa ditampilkan secara empat dimensi dimana pengunjung dikenalkan dengan masjid raya seolah-olah ia berada di lokasi dan melihat langsung setiap sisi masjid," lanjut gubernur.

    "Setiap detail dan desain bangunan harus ada ceritanya, ada maknanya. Jadi penghargaan ini tantangan bagi kita. Sebab dengan predikat baru ini Masjid Raya akan banyak menarik perhatian pengunjung dari berbagai belahan dunia lainnya. Selain sebagai tempat ibadah, maka Masjid Raya Sumbar akan menjadi objek wisata religius," sambungnya.

    Perhatian pada para pedagang di sekitar masjid juga tak dilupakan. Gubernur minta agar disiapkan dan ditata tempat berjualan yang representatif di Masjid Raya Sumbar. Ia juga berharap badan pengelola masjid menyiapkan juga merchandische yang bisa dijual dan menjadi pemasukan masjid.

    "Begitu juga penataan taman dan lampu sehingga pengunjung merasa nyaman.

    Dengan demikian, apa yang sudah susah payah dibangun oleh gubernur sebelumnya harus kita lanjutkan. Beliau-beliau para gubernur sudah meletakkan dasar, dan patut kita  apresiasi. Sekarang kewajiban kita untuk mengoptimalkan dan menjadikannya lebih baik," ujar dia.

    Sementara itu OPD terkait yang disinggung gubernur itu, Biro Kesra pun merespon.

    Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Syaifullah mengatakan akan segera menindaklanjutinya dan berkoordinasi dengan beberapa OPD terkait lainnya. 

    Sejak dipublikasikan sebagai masjid berarsitektur terbaik di dunia, jumlah kunjungan ke masjid itu meningkat. Kini banyak bus pariwisata dan kendaraan dari luar Sumbar parkir di trotoar jl Khatib Sulaiman, yang penumpang dan pengendaranya memasuki areal masjid untuk berswafoto. (Eko Yanche Edrie)