Rusdi Saleh saat menyerahkan bantuan. |
Solok, Khazminang.id--Duh kasihan Yeni Silfia (38 tahun), warga Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok. Ibu rumah tangga ini kini harus membesarkan ketujuh orang anaknya yang masih kecil-kecil dari buah cintanya dengan Almarhum Meldianto (40 tahun), seorang Imam dan Muazin Masjid Dinul Haq, Kelurahan Koto Panjang.
Meldianto merupakan korban penikaman dan penganiayaan tetangganya sendiri, yang sampai kini belum tertangkap. Sebelum ajal datang menjemputnya, Almarhum Meldianto sempat dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Solok, termasuk Kota Padang, namun akhirnya almarhum pun pergi meninggalkan orang-orang yang dicintainya, pergi bukan untuk semata saja, tapi untuk selamanya.
Pasca ditinggal pergi sang suami, kini wanita yang tengah hamil 4 bulan ini harus merangkai hari-harinya seolah bagai menyongsong nyala fajar yang tak nampak. Apa lagi ia sempat terlilit hutang ketika suaminya dirawat di rumah sakit. Bahkan saat ini ia masih memiliki hutang di rumah sakit sebesar Rp53 Juta.
Bagai jatuh tertimpa tangga, begitu derita yang dialaminya. Kini Yeni Silfia tak obahnya bagai tongkang di tengah lautan, diombang ambing badai dan gelombang. Ia pun bak melangkah dalam meraba yang maya dan harus berjuang mengukir nasib mengurai duka. Selain harus segera membayar hutang-hutangnya, ia pun harus pula menjaga anak-anaknya yang masih kecil-kecil dengan sepenuh hati, dididik dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Ternyata Allah Al Fattaah (Yang Maha Pembuka Rahmat) “mengirim” kabar duka lara Yeni Silfia pada orang-orang dermawan. Salah satu diantaranya adalah Rusdi Saleh selaku Ketua Harian Yayasan Darianis Yatim (YDY), yaitu sebuah yayasan sosial yang didirikan H Yenon Orsa, seorang pengusaha asal Kota Solok yang berkiprah di Jakarta.
Seperti diketahui Rusdi Saleh yang juga anggota DPRD Kota Solok dan merupakan kader terbaik PAN Kota Solok tersebut, selama ini cukup banyak mencurahkan perhatiannya pada masyarakat Kota Solok maupun Kabupaten Solok, baik membantu biaya pendidikan siswa dari keluarga miskin serta yatim maupun membangun puluhan Masjid dan Mushala di berbagai kawasan di Kota dan Kabupaten Solok.
Begitu mendapat kabar ada warga Kota Solok yang “terlilit persoalan”, Rusdi Saleh pun segera menuju rumah sangat sederhana yang didiami Yeni Silfia bersama ketujuh orang anaknya, yang berada tak jauh dari Masjid Dinul Haq, Kelurahan Koto Panjang.
Selain meninggalkan uang tunai sebesar Rp5 Juta dan berjanji akan membantu kebutuhan keluarga itu tiap bulan, Rusdi Saleh tak lupa mengingatkan Yeni Silfia agar terus mengasah kesabaran jiwa dalam menghadapi musibah yang dialaminya.
Ia pun mengingatkan bahwa kesabaran dalam menghadapi sebuah musibah adalah salah satu bentuk kebaikan seorang hamba Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
“Saya berharap ibu harus bisa bersabar. Sesungguhnya setiap kejadian di dunia ini atas siizin Allah, begitu juga dengan kepergian almarhum bapak Meldianto. Ingat, sesungguhnya bapak Meldianto adalah kepunyaan Allah dan beliau akan kembali kepada-Nya,” ujar Rusdi Saleh berpesan. (Febriansyah Fahlevi)