×

Iklan


Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Verifikasi 108.612 Entrepreneur

21 Februari 2024 | 20:49:40 WIB Last Updated 2024-02-21T20:49:40+00:00
    Share
iklan
Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Verifikasi 108.612 Entrepreneur

Padang, Khazanah – Program unggulan Pemprov Sumbar untuk mencetak 100.000 milenial entrepreneur dan woman entrepreneur, terus berlanjut. Saat ini, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar sebagai koordinator program unggulan tersebut, tengah melakukan verifikasi para entrepreneur yang telah terdata. Jumlahnya mencapai 108.612 entrepreneur.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin menjelaskan, verifikasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masing-masing pelaku usaha. Pihaknya sendiri akan menyiapkan pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan yang sesuai dengan para peserta. 

    “Dari verifikasi yang kita lakukan, kita akan ketahui apa saja yang dibutuhkan para calon entrepreneur ini maupun yang sudah menjadi entrepreneur,” katanya.

    Dijelaskan Endrizal, target pertama dari program unggulan ini adalah orang-orang yang belum memiliki usaha atau yang mempunyai ide bisnis tapi belum mulai melakukan kegiatan usaha. Sedangkan target kedua adalah, entrepreneur atau pelaku usaha pemula yang memiliki usaha tapi masih baru.

    “Bagi mereka ini akan dilakukan pembinaan dan pendampingan sehingga terjadinya penambahan omset,” katanya.

    Target ketiga adalah entrepreneur atau pelaku usaha mapan yang sudah menjalankan usaha sejak lama tapi usahanya tidak berkembang dengan signifikan. Target ketiga ini yang menjadi parameter adalah penumbuhan omset dan penambahan jumlah tenaga kerja.

    Untuk jenis usahanya, lanjut Edrizal, tidak terbatas. Calon entrepreneur bisa memilih sesuai dengan keahliannya atau mencermati peluang usaha yang ada, seperti di bidang seni rupa, fashion, kriya, desain produk, musik dan lainnya. Namun untuk Sumatera Barat, dari data yang ada pada umumnya pelaku usaha dominan menekuni usaha kuliner dengan beragam variannya.

    Sedangkan pemasaran produk, entrepreneur bisa memanfaatkan beragam sarana yan tersedia baik offline maupun online. Ada pasar rakyat dan pasar modern yang akan menampung beragam produk yang dihasilkan. Bisa juga memanfaatkan pemasaran online memanfaatkan e-commerce.

    “Kita juga sediakan pelatihan teknologi informasi untuk mereka yang ingin menembus pemasaran online ini. Intinya, para entrepreneur tidak kita lepas usai pelatihan, tetapi kita pantau dan lakukan evaluasi untuk mengetahui kendala yang dihadapinya,” terang Endrizal.

    Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut, 100 ribu milenial tersebut tersebar pada beberapa sektor, baik  pertanian, peternakan, perikanan, industri, UMKM, pariwisata,  ekonomi kreatif dan sektor potensial lainnya.

    “Semua OPD yang mempunyai program pelatihan entrepreneur, nantinya harus melakukan survei tentang berapa peningkatan pendapatan pelaku usaha yang sudah mendapat pelatihan ini,” katanya. (devi)