|
| PIMPINAN Bank Nagari Cabang Padang Panjang, Zulhendri, saat menyerahkan dana CSR Bank Nagari senilai Rp100 kepada Walikota Padang Panjang, Fadly Amran pada acara launching PBB-P2 Online, Selasa (28/7). IST |
Padang
Panjang, Khazminang.id-- Kota Padang
Panjang kembali mencatatkan sejarahnya sebagai daerah pertama di Sumbar yang
mengaktualisasikan program layanan publik. Selasa (28/7), Pemko Padang Panjang
bekerjasama dengan Bank Nagari setempat, me-launching setoran perdana PBB-P2
Online Kota Padang Panjang tahun 2020.
Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Pajak, Bersama Kita Membangun Daerah” itu, digelar di lantai III Balaikota Padang Panjang. Tampak hadir Pimpinan Divisi Dana dan Treasury Bank Nagari, Hendra Faizal, Pimpinan Divisi Technology dan Digitalisasi Roni Edrian, Branch Manager Gojek Padang, Septian Dwijayanto dan Kacab Bank Nagari Padang Panjang, Zulhendri.
Walikota Padang Panjang, Fadly Amran mengatakan, sistem pembayaran pajak online tersebut, merupakan teknologi terbaru sebagai pengembangan sistem yang sebelumnya dan telah terintegrasi ke dalam sistem Bank Nagari. Padang Panjang katanya, merupakan daerah pertama yang meluncurkan pembayaran pajak secara online.
"Di era saat ini, dimana teknologi semakin hari semakin canggih, kita harus bisa memanfaatkan berbagai macam rekayasa teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Fadly Amran di hadapan ratusan wajib pajak dan perwakilan masyarakat pada acara itu.
"Ini semata bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pembayaran pajak secara mudah, cepat, transparan. Karena partisipasi mereka dalam membayar pajak, sangat menentukan keberhasilan pembangunan kota," jelas Fadly Amran lagi.
Sesuai tagline-nya kata Fadly Amran, "Bayar Pajak Semudah Pesan GoFood", PBB-P2 Online ini merupakan bentuk kerjasama Pemko Padang Panjang bersama Bank Nagari dan Gojek, untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, tanpa harus mengantri di loket pembayaran.
"Dengan sistem online tersebut, wajib pajak di Padang Panjang tidak lagi harus datang ke kantor BPKAD untuk membayar pajak. Tapi cukup melalui mobile banking Bank Nagari, bisa juga mendatangi gerai mesin ATM Bank Nagari, atau melalui Go Mobile diaplikasi Gojek," terang Fadly Amran.
Fadly Amran menegaskan, pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik merupakan sebuah keharusan. Ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel, sekaligus mewujudkan Kota Padang Panjang sebagai "Smart City" yang menjadi bagian dari konsep visi misi daerah kota yang tertuang dalam RPJMD.
"Ini kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kota dan mempermudah aksesibilitas layanan publik. Untuk sektor pelayanan publik lainnya, kita juga akan pangkas terus birokrasinya," ujar Fadly Amran.
Fadly juga menyampaikan, bahwa pelayanan pajak online tersebut juga diharapkan mampu dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah. "Jadi melalui pajak online ini, informasi omset dan besaran pajak yang harus dibayar bisa lebih real time," jelasnya.
Kepala Cabang Bank Nagari Padang Panjang, Zulhendri, yang juga putra asli Nagari Gunuang Padang Panjang, pada kesempatan itu kembali menyalurkan dana CSR Pendidikan Bank Nagari sebesar Rp100.000.000,-. Sebelumnya, Bank Nagari Padang Panjang juga telah meluncurkan CSR bidang ekonomi, yang diperuntukkan bagi pembangunan kios buah Rp150.000.000,-.
Kepala BPKAD Padang Panjang DR. Winarno, SE. ME menambahkan, kerjasama dalam hal pembayaran pajak secara online itu, semata untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam hal pembayaran pajak. Adapun jenis pajak daerah yang bisa dilayani dengan sistem online itu katanya, antara lain meliputi PBB dan penerimaan aset daerah di OPD OPD yang memakai sistim virtual account.
"Dengan menggunakan aplikasi online dan channel payment ini, masyarakat akan semakin mudah dan cepat dalam proses pembayaran pajak. Bahkan bayar pajak di Kota Padang Panjang saat ini, sama mudahnya dengan pesan GoFood. Tidak perlu repot membayar langsung dan mengantri ke kantor atau sebaliknya,” kata Winarno. Paul Hendri
