Jakarta – Pemprov Sumbar memiliki komitmen besar untuk mewujudkan
percepatan laju pembangunan daerah yang madani unggul dan berkelanjutan. Hal
itu tertuang jelas dalam misi ke-5 Pemprov Sumbar, melalui program penguatan
ekonomi kreatif (ekraf) dalam industri pariwisata.
Salah satu bentuk implementasi dari misi tersebut yakni,
mengembangkan destinasi bertaraf internasional. Saat ini, Pemprov Sumbar juga
memiliki 19 objek wisata unggulan yang pengembangannya menjadi skala prioritas
dan ditetapkan sebagai salah satu program unggulan daerah.
"Salah satu buah dari program unggulan di sektor
pariwisata itu adalah keberhasilan kita dalam mengembangkan desa wisata.
Keberhasilan itulah yang menjadi dasar, kenapa kita menerima penghargaan
Pimpinan Daerah Award 2024 I News TV malam ini," kata Gubernur Sumbar,
Mahyeldi disela-sela menerima penghargaan, Kamis (8/8/2024) di Jakarta.
Dikatakan, desa wisata merupakan aktivitas kepariwisataan
yang menimbulkan komunikasi dua arah, antara wisatawan dan tuan rumah. Sehingga
dampaknya sangat positif, bukan hanya bagi wisatawan tapi juga bagi masyarakat
di sekitar lokasi destinasi.
"Pada desa wisata, wisatawan akan disuguhkan atraksi
tampilan budaya dengan nilai-nilai local wisdom. Tentunya memiliki nilai-nilai
keunikan dan daya tarik pada sebuah desa, serta tentu akan berdampak positif
untuk kesejahteraan masyarakat setempat," terangnya.
Untuk mendukung desa wisata di Sumbar, Dinas Pariwisata bergerak
maju bersama seluruh pegiat dan stakeholder untuk mengembangkan dengan
program-program strategis yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Untuk lebih memperkuat, Pemprov Sumbar membentuk
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD).
Keberhasilan Pemprov Sumbar dalam melaksanakan berbagai
program dan kegiatan pengembangan desa wisata itu, berbuah penghargaan Anugrah
Desa Wisata (ADWI) 2024. Prestasi tingkat nasional ini diraih Sumbar
berturut-turut sejak tahun 2021 hingga tahun ini.
Pada 2021, ada empat desa wisata Sumbar yang mendapatkan
penghargaan ADWI tingkat nasional. Yaitu, Desa Wisata Apar di Kota Pariaman,
Desa Wisata Sungai Batang Kabupaten Agam, Desa Wisata Sarugo Kabupaten
Limapuluh Kota, Desa Wisata Kampung Minang Sumpu di Kabupaten Tanah Datar.
Selanjutnya, tahun
2022 ada tiga desa wisata Sumbar yang mendapatkan penghargaan ADWI tingkat
nasional. Yaitu, Desa Wisata Silokek Kabupaten Sijunjung, Desa Wisata Pariangan
Kabupaten Tanah Datar, Desa Wisata GTP Ulakan Kabupaten Padang Pariaman.
Tahun 2023 ada lima desa wisata Sumbar yang mendapatkan
penghargaan ADWI tingkat nasional. Yaitu, Desa Wisata Nyarai Kabupaten Padang
Pariaman, Desa Wisata Lawang Kabupaten Agam, Desa Wisata Kubu Gadang Kota
Padang Panjang, Desa Wisata Kampung Adat Sijunjung di Kabupaten Sijunjung, Desa
wisata Muntei Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Tahun 2024, ada tiga desa wisata Sumbar yang mendapatkan
penghargaan ADWI tingkat nasional. Yaitu, Desa Wisata Pagadih Kabupaten Agam,
Desa Wisata Danau Diateh Kabupaten Solok dan Desa Wisata Ampiang Parak
Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Sementara Executive Chairman MNC Group Harry
Tanoesoedibjo mengatakan, Pimpinan Daerah Award Tahun 2024 ini memiliki dua
tujuan. Yakni, apresiasi kepala daerah yang berprestasi untuk Indonesia lebih
baik lagi dan daerah lebih maju. Kedua, memberikan contoh kepada pimpin daerah
yang lain agar termotivasi berikan kontribusi pembangunan yang lebih lagi,
sehingga meraih prestasi pada Pimpinan Daerah Award tahun berikutnya.
“Ajang Pimpinan Daerah Award ini, ada 8 kategori dan
terdiri dari 27 award yang diberikan. Selamat kepada pemimpin daerah yang
menerima penghargaan,” katanya. (devi/adpsb)