Sawahlunto, Khazminang.id-- Empat orang dikabarkan meninggal dalam musibah Robohnya Dermaga Danau Tandikek Komplek Wisata Camping Ground Kandi, Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Rabu (26/5)
Dalam musibah yang terjadi pukul 17.15 WIB itu, dua orang wisatan dinyatakan selamat, satu orang masih dalam pencarian. Sementara korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Sawalunto.
Keempat orang wisatawan yang dikabarkan meninggal yaitu Luthfi (21 tahun), Wulan (24 tahun), Feri, dan Elsa (20 tahun) sementara Naomi (3 tahun), Shakel (3 tahun) yang juga ikut jatuh kedalam danau dtemukan selamat.
Sementara korban atas nama Panyol masih masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD , TNI/Polri dan Satpol PP.
Berdasrkan informasi yang berhasil dihimpun Khazminang.id Panyol bersama enam orang anggota keluarganya melaksnakan wisata ke area Camping Ground Kandi.
Naas saat melakukan Selfi sekira Pukul 17:00 WIB, namun tiba-tiba dermaga tersebut roboh , hingga Panyol dan keluarga tercebur ke danau dan tenggelam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto, Adriyusman menjawab awak media menjelaskan proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung sampai malam ini.
Tapi meski begitu Ketujuh pengunjung wisata yang ikut jatuh adalah Naomi (3 tahun), Shakel (3 tahun) Luthfi (21 tahun), Wulan (24 tahun), Panyol, Feri, dan Elsa (20 tahun)
“Saat ini, BPBD, TNI-Polri dan Satpol PP, masih melaksanakan pencarian korban yang tenggelam,” ujar Adri.
Kawasan wisata Kandi merupakan bekas penambangan batubara milik PT Bukit Asam, dalam komplek wisata yang memiliki berbagai wahana permainan itu terdapat tiga danau yaitu Danau Tandikek, Danau Tanah Hitam dan Danau Kandi yang dulunya merupakan galian tambang yang melebar setelah tanggul penahan Sungai Ombilin jebol (Destia Sastra/Novrizal Sadewa).