Jakarta, Khazminang – Data pribadi 279 juta dari BPJS Kesehatan diperjual belikan. Hal ini diketahui lewat sebuah cuitan yang viral pada Kamis (20/5). Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, dari hasil investigasi, pihaknya menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller).
Penjual data juga mengunggah 3 tautan yang isinya adalah sampel data yang bisa diunduh gratis. Tautan tersebut diduga membocorkan data pribadi yang mencakup nama, alamat, dan tempat tanggal lahir, juga berisi informasi penting seperti Nomor Induk Kependudukan, Nomor NPWP, nomor ponsel, hingga besaran gaji, Masya Allah, koq bisa ?
Menurut ahli forensik digital dari Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah, data pribadi yang dikumpulkan, diproses dan disimpan oleh instansi baik itu pemerintahan maupun swasta bila tidak diamankan secara optimal, pasti memiliki risiko kebocoran atau diperjual belikan.
“Kebocoran data ini bisa dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal. Dari tren kebocoran data pribadi di Indonesia dalam 3 tahun terakhir, seringkali yang membocorkan adalah pihak eksternal dengan melakukan peretasan karena adanya celah pada sistem keamanan data tersebut,” kata Ruby
Pemerintah sendiri melalui Kominfo langsung menindaklanjuti kasus ini dengan memblokir situs Raid Forums yang menyebarkan data tersebut. Dalam rilisnya, Kominfo juga memblokir akun bernama Kotz yang menjadi penyebar data, termasuk 3 situs yang digunakan untuk mengunduh sampel data tersebut.Kominfo mengaku telah mengidentifikasi jumlah data yang lebih besar dan memperluas investigasi terhadap sekitar 1 juta data yang diklaim sebagai data sampel oleh penjual.
Pihak kementerian bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan investigasi mendalam bersama dengan BPJS Kesehatan. Pihak Kominfo juga memanggil Direksi BPJS Kesehatan untuk melakukan proses investigasi secara lebih mendalam untuk memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor.
Berita soal jual beli data pribadi di Indonesia
selama beberapa tahun terakhir ini memang cukup marak. Namun untuk data pribadi
dengan jumlah yang fantastis memang baru muncul di kasus data BPJS ini. (VOA)