Suasana berbelanja langsung (offline) di Dalas Swalayan yang selalu padat pengunjung. |
Padang, Khazanah – Saat mulai pandemi Covid-19 pada Maret 2020 hingga akhir 2022, masyarakat lebih memilih belanja online dengan alasan keamanan, kesehatan dan mengurangi mobilitas diluar rumah. Namun setelah pandemi berakhir, kebiasaan masyarakat untuk belanja online pun menurun tajam, terutama barang kebutuhan sehari-hari.
Owner dan pimpinan Dalas Swalayan dan Smile Market Group, Irawati Meuraksa mengatakan, setelah pandemi berakhir, masyarakat sekarang lebih memilih belanja langsung (offline) dibandingkan online, seiring mulai longgarnya pengetatan mobilitas.
“Setelah pandemi Covid-19 usai, masyarakat kini bebas berpergian ke mana saja termasuk belanja langsung kebutuhan rumah tangga di swalayan atau supermarket,” ujar Ira saat ditemui Khazanah di Dalas Swalayan, jalan Andalas No. 38, Andalas Padang Timur, kota Padang.
Menurutnya, saat ini masyarakat masih ada yang berbelanja online, namun terfokus pada barang kebutuhan yang tidak terlalu penting.
“Biasanya barang yang mereka beli secara online itu adalah barang tidak dijual di swalayan dan sifatnya tidak mendesak,” jelas Ira yang juga anggota DPRD kota Padang periode 2019 – 2024.
Hasil survei dari Populix tahun 2022, mencatat 37% masyarakat lebih memilih belanja langsung (offline) di toko swalayan atau supermarket dengan beberapa alasan, diantaranya karena langsung dapat melihat produk yang akan dibeli (78%). Kemudian masyarakat juga dapat langsung membawa pulang barang yang mereka beli (68%) dan meminimalisasi risiko barang rusak atau hilang (61%).
Lalu, kelebihan lainnya dapat mencoba barang sebelum membelinya (57%), kegiatan berbelanja menjadi salah satu bentuk refreshing untuk diri sendiri dan keluarga (42%). Selanjutnya, bisa mendapatkan penjelasan lengkap dari penjual atau sales produk (38%), dan mendapatkan inspirasi untuk membeli produk lain nya yang ada di toko tersebut (26%).
Lebih lanjut Irawati menjelaskan, masyarakat Indonesia saat ini lebih senang belanja offline (langsung) daripada online terutama untuk barang sehari-hari, karena faktor harga dan ongkos kirim (ongkir).
“Ini karena belanja online ada biaya pengiriman atau ongkir, meskipun banyak seller yang menawarkan gratis ongkir, tetapi seringkali terdapat syarat minimum belanja yang membuat masyarakat akhirnya hitung-hitungan,” kata Ira yang sudah banyak makan asam garam dalam mengelola bisnis retail di kota Padang.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan kenapa masyarakat lebih memilih belanja offline di swalayan atau supermarket. Pertama, belanja online tidak bisa langsung mencoba barang, kedua terkadang keadaan barang tidak sesuai ekspektasi, kemudian rawan terjadi penipuan dan mengandalkan koneksi internet.
“Belanja online membutuhkan waktu untuk menunggu barangnya datang, apalagi jika barang tersebut dibutuhkan segera, sehingga sekarang masyarakat lebih nyaman belanja langsung, seperti ke toko kita Dalas Swalayan dan Smile Market Group,” jelas Ira.
Selain itu, belanja langsung punya beberapa kelebihan, seperti bisa langsung mencoba barang di toko. Dapat memilih sekaligus menyeleksi barang secara langsung serta meminimalisir terjadinya penipuan.
“Belanja di swalayan itu, kita dapat berkomunikasi langsung dengan penjual atau pegawai toko tentang produk, harga, maupun interaksi lainnya, sehingga lebih puas dan nyaman, dan alhamdulillah, setelah pandemi ini penjualan kita juga terus meningkat, masyarakat semakin cerdas memilih,” tukas Ira yang selalu ramah menyapa konsumen berbelanja di tokonya.
Nah, jika anda ingin mendapatkan barangnya secara cepat, berkualitas, nyaman dengan harga lebih murah, Ira menyarankan untuk langsung ke Dalas Swalayan, - Andalas, Dalas Swalayan - bandar Buat, Smile Market - Simpang Pisang By Pass dan Smile Mart - Gedung SPH Padang. (JJ)