×

Iklan


Cuaca Ekstrem, Harga Sayuran di Agam Merangkak Naik

06 Desember 2022 | 15:09:46 WIB Last Updated 2022-12-06T15:09:46+00:00
    Share
iklan
Cuaca Ekstrem, Harga Sayuran di Agam Merangkak Naik

Lubuk Basung, Khazminang.id-- Komoditas sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam mengalami kenaikan harga pada awal Desember 2022 ini.

Kenaikan harga komoditas sayur-mayur itu terjadi akibat pengaruh cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah di Sumbar sejak beberapa waktu terakhir.

Can, salah seorang pedagang sayur di Pasar Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya mengatakan, kenaikan harga hampir terjadi pada semua jenis sayur-mayur.

    Ia menyebut, harga seluruh jenis sayur-mayur itu mulai melambung sejak 10 hari terakhir.

    "Sudah 10 hari terakhir ini harga semua sayuran naik, penyebabnya karena curah hujan tinggi," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (6/12).

    Ia merinci,  jenis sayur-sayuran yang saat ini mengalami kenaikan di antaranya wortel Rp12 ribu per kilogram, yang sebelumnya Rp8 ribu.

    Kemudian, lobak (kol) kini dijual Rp5 ribu per kilogram, yang sebelumnya Rp3 ribu. Labu siam kini dijual Rp5 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 3 ribu, dan buncis Rp14 ribu per kilogram, sebelumnya Rp10 ribu.

    "Kemudian harga tomat juga naik dari Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram, sawi dari Rp7 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram, dan terong dari Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu per kilogram," katanya.

    Sebagian besar produksi sayur-mayur itu, kata dia, masih berasal dari dalam daerah Sumbar. Sementara, kenaikan harga dipicu karena petani tidak melakukan panen raya imbas dari cuaca ekstrem.

    "Kondisi cuaca yang sering hujan ini juga menyebabkan kualitas sayur-mayur menurun. Sejumlah jenis sayur-sayuran banyak yang busuk," ujarnya.

    Selain komoditas sayur-mayur yang mengalami kenaikan harga, komoditas lainnya seperti cabai merah keriting dan bawang saat ini juga ikut naik.

    Saat ini, cabai merah keriting dijual Rp40 ribu per kilogram, sebelumnya dijual Rp35 ribu. Sedangkan bawang merah dijual Rp25 ribu per kilogram, sebelumnya Rp20 ribu.

    "Cabai dan bawang juga ikut naik akibat pengaruh cuaca ekstrem, karena petani di daerah produksi tidak melakukan panen raya," jelasnya. (khz)