Gubernur Mahyeldi Ansharullah bertemu Manteri PUPR Basuki Hadimuljono |
Padang, Khazminang.id – Setelah sejumlah Bupati/Walikota dari
Sumatera Barat yang difasilitasi anggota DPR RI Andre Rosiade bertemu dengan
beberapa menteri, pekan ini giliran Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang
mengunjungi tiga menteri di di Jakarta.
“Kita lakuka kunjungan dengen berurutan sesuai keperluan
Sumatera Barat. Karena kita perlukan infrastruktur kita datangi dulu Menteri
PUPR, lalu setelah infrastruktur ada, orang mulai tertarik berinvestasi, kita
butuh investor, maka wajib hukumnya kita bersilaturahmi ke Menteri Investasi.
Karena kata kuncinya di Menko Kamaritiman dan Ivestasi, maka kita sambangi pak Luhut
Binsar Panjaitan ke kantor beliau,” kata Gubernur Mahyeldi Ansharullah kemarin.
Sebelumya dalam siaran
pers yang dikirimkan Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman Rizal, disebutkan bahwa
muhibah Gubernur Mahyeldi ke kantor tiga menteri itu didampingi juga oleh tujuh
Kepala Dinas. Penyertaan para Kepala Dinas itu agar langsung nyambung
pembicaraan nya dengan menteri terkait.
Kenapa yang pertama
itu soal infrastruktur? Menurut Gubernur, salah satu yang sangat penting saat
ini adalah perbaikan infrastruktur yang ada, penambahan infrastruktur dan
infrastruktur baru.
Maka, kepada Menteri
PUPR Basuki Hadimuljono, gubernur memaparkan progress pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat. Mahyeldi juga
membicarakan usulan percepatan pembangunan yang nantinya akan di tuangkan dalam
penganggaran APBN 2022.
"Ada beberapa sektor yang perlu
dipercepat di bidang Bina Marga seperti pembangunan jalan yang telah diusulkan
kementrian PUPR melalui Konreg 2021 dan nantinya akan dianggarkan sebesar Rp120 miliar pada tahun 2022," ucapnya.
Beberapa proyek yang menjadi berada dalam rentang kendali Kementerian PUPR antara
lain pembangunan ruas jalan Bunga Tanjung ke Teluk Tapang Kabupaten Pasaman
Barat sepanjang 25 km. Juga pembangunan ruas jalan Duku – Sicincin di Kabupaten
Pariaman yang nantinya merupakan akses ke stadion utama Sumbar.
“Yang terbaru kita
usulkan adalah pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik sepanjang 2,6 Km. Ini
termasuk mendesak juga lantaran ruas jalan Padang –Solok itu sudah berkali-kali
menimbulkan kecelakaan karena curam dan tikungan tajam. Jalan keluarnya
diperlukan ada jalan layang untuk mengurangi resiko tunjakan dan tikungan
tajam, alhamdulillah pemerintah pusat sudah memasukkannya ke dalam agenda,”
ujar Mahyeldi.
Yang lain yang dibicarakan dengan Menteri PUPR adalah pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), irigasi, normalisasi sungai dan penyediaan rusunawa. Anggaran yang dibutuhkan mendukung proyek tersebut mencapai triliunan rupiah. Menteri Basuki yang sumando Pesisir Selatan itu meminta Pemprov Sumbar berperan aktif berkoordinasi dengan beberapa kementerian, terutama Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek tersebut.
Usul Menteri Basuki
itu klop dengan rencana Gubernur Mahyeldi. Maka rombongan muhibah itu merapat
ke Jl Gatot Subroto Jakarta tempat Kementerian yang baru dibentuk, yakni
Kementerian Investasi yang dipimpin mantan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Kepala Menteri Investasi, mantan Walikota Padang tersebut menyampaikan beberapa perusahaan akan berinvestasi di Sumbar.
Dia berharap rencana itu dapat terealisasi tahun ini juga. Karenanya, diperlukan gerak cepat supaya program investasi berjalan sesuai rel. Apalagi, pemerintah pusat turut mendukung penuh usaha tersebut.
"Menteri Bahlil sangat mendukung
investasi di Sumbar. Beberapa program yang diusulkan, direspon baik oleh
beliau. Semangat muda Pak Menteri memacu Kita untuk bekerja lebih keras
mendatangkan investasi ke Sumbar. Beliau malah menginisiasi agar diadakan rakor
Gubernur se Sumatera yang dilaksanakan di Sumatera Barat," sebut Gubernur Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi menuturkan, bahwa begitu
banyak potensi daerah di Sumatera Barat yang bisa dijadikan lahan investasi.
"Kita punya sumber daya alam begitu melimpah. Seperti pertanian, dimana lahan di Sumbar sangat luas. Kelautan juga. Budidaya tuna belum maksimal digarap. Perlu investasi disektor ini. Disamping itu, Sumbar juga dipenuhi pulau-pulau yang eksotik. Tentu menjadi lahan investasi disektor pariwisata," jelasnya.
Akhirnya kunjungan muhibah Pemprov Sumbar itu berujung di kantor Menko Kemaritiman dan Investasi, bertemu dengan Menteri Luhut Binsar Panjaitan. Pada kesempatan tersebut, gubernur melaporkan hasil evaluasi percepatan infrastruktur Sumbar yang selama ini dikoordinasikan oleh Kemenko Marves.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi percepatan infrastruktur Sumatera Barat bulan Maret lalu yang dipimpin langsung Menko Marves lewat video conference.
“Menteri
Luhut minta satu bulan berikutnya harus ada laporan evaluasi kemajuan,"
tukas Buya Mahyeldi.
Adapun poin-poin yg disampaikan gubernur
adalah kunjungan wakil presiden bersama pejabat tinggi negara yaitu Menteri
Perdagangan, Menteri Bappenas, Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata Ekonomi
Kreatif ke Ranah Minang sebulan belakangan.
Kunjungan menteri-menteri tersebut khusus
membahas percepatan pembangunan Sumbar seperti M.Lutfi (Mendag) membicarakan
pembangunan pasar rakyat. Kedatangan Mentan Syahrul Yasin Limpo mengulas
percepatan sektor pertanian dan food estate. Sementara itu, Menteri Bappenas
Suharso Monoarfa melihat kesiapan beberapa proyek strategis nasional di Sumbar.
Sedangkan Sandiaga Uno mendorong akselerasi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Merespon laporan tersebut, Luhut mendukung dan mensupport percepatan infrastruktur yang diusulkan.
"Untuk fly over Sitinjau Lauik Menko Marves langsung berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) agar proyek ini menjadi prioritas," sebut Buya Mahyeldi.
Dari sisi perhubungan, Luhut meminta lanjutan
pembangunan Bandara Rokot Mentawai dan Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat
juga menjadi perhatian agar dikebut penyelesaian pengembangannya.
Begitu juga jalur darat. Lulusan terbaik Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970 tersebut berharap beberapa rute seperti Jalan Trans Mentawai serta jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang dan tembus ke Kabupaten Madina Sumatera Utara dikejar penyelesaiaannya.
"Menko Luhut turut mendukung penuh
pengerjaan Jalan Abai Sungai Dareh Dharmasraya dengan menggunakan aspal
beton," tambah Buya Mahyeldi.
Menko Luhut juga menyampaikan harapannya
semoga jalan tol Sumatera dapat tuntas tahun 2024. Beliau juga mendukung usulan
feeder tol di Kabupaten Dharmasraya.
Terhadap obyek lain semacam Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) regional Payakumbuh dan Kawasan Danau Maninjau Agam, Luhut bakal
menugaskan staf khususnya yang telah berpengalaman dan sukses merevitalisasi
kawasan serupa. Dirinya berjanji akan memantau langsung progress kerja
tersebut.
Berbicara Stadion Utama Sumbar, pria kelahiran Toba Samosir
73 tahun silam itu meminta agar dibangun sesuai taraf international, sehingga
even-even prestisius dapat dilakukan di Sumbar
"Beliau akan mendorong kementrian terkait
dapat membantu penyelesaian Main Stadium ini," tukuk gubernur.
Posisi Sumbar sebagai salah satu lumbung
pangan nasional, turut menjadi perhatian Luhut Binsar. Dia mendorong
pengembangan Irigasi Batang Patahan dan Sirukam. Sedangkan untuk food estate,
mantan Kepala Staf Kepresidenan ini meminta agar masalah lahan benar-benar
dituntaskan dan masyarakat mendukung pembangunan kawasan food estate di
daerahnya.
"Tahap awal, Menko menyarankan cukup satu
kawasan saja dulu. Sebenarnya ada 4 kawasan yang diajukan, di Pasaman Barat,
Pasaman, Solok Selatan dan Padang Pariaman," ucap Mahyeldi.
Terhadap kepastian dukungan, Luhut berjanji
akan melakukan rakor evaluasi percepatan pembangunan infrastruktur dengan
menghadirkan menteri terkait.
Menurut Kadis Kominfo
Jasman Rizal, selepas kunjungan muhibah ini, Gubernur berencana akan membahas
dengan kepala dinas terkait, Bappeda dan para Bupati/Walikota terkait dnegan
proyek-proyek yang didiskusikan dalam pertemuan dengan tiga menteri itu. n eko yanche edrie