Tanah Datar, Khazanah -- Untuk menggenjot capaian vaksinasi di Sumatera Barat, berbagai instansi dikerahkan hingga ke daerah-daerah membantu pemerintah menyelesaikan target vaksin. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), bersama anggota Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan vaksinasi, sekaligus sosialisasi penguatan pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021 di halaman Balai Latihan Kerja Thawalib Tanjung Limau di Pariangan kabupaten Tanah Datar, Kamis lalu (4/11/2021)
Sebelum penyuntikan, warga terlebih dahulu diedukasi tentang manfaat vaksinasi serta bahaya Covid-19. Warga diberikan pemahaman serta diajak agar mau disuntik vaksin. Alhasil, sebanyak 150 orang yang mengikuti acara tersebut, semuanya bersedia disuntik vaksin Covid-19.
Menurut warga, mereka bersedia divaksin agar bisa kembali menjalani kehidupan dengan normal, dan terbebas dari pandemi Covid-19.
“Saya divaksin supaya bisa kuliah tatap muka, juga supaya bisa normal lagi terbebas dari Covid-19,” ucap Lisa Monika, salah seorang peserta vaksinasi.
Hal sama juga dikatakan Benni, warga Pariangan yang baru melakukan vaksinasi untuk dosis pertama. Menurutnya, kini ia sudah paham manfaat vaksin dan keamanannya, setelah mendapatkan pencerahan dari BKKBN dan anggota DPR RI.
“Ini dosis pertama, dan aman. Supaya kedepan kita bisa bebas dari Covid-19,” ucap Benni.
Anggota Komisi IX DPR RI, Darus Siska yang ikut memfasilitasi vaksinasi ini, mewanti-wanti masyarakat agar mau divaksin. Ia meyakinkan vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat tersebut aman karena sudah melalui berbagai tahapan pengujian.
“Balai POM, Majelis Ulama sudah datang ke pabriknya di Cina mengecek tentang keamanan dan kehalalan vaksin ini, apa lagi yang mesti kita khawatirkan. Kenapa kita beli dari Cina, karena Amerika tidak menjual vaksinnya ke Negara lain, sebelum semua warganya divaksin,” kata Darus Siska saat menyampaikan orasi dihadapan para peserta sosialisasi.
Untuk dosis pertama, saat ini capaian vaksinasi Sumatera Barat sudah 42,9%, dan berada di urutan ke 24 di Indonesia. Namun untuk dosis kedua, masih 19,4%, dan Sumatera Barat masih berada di urutan nomor tiga terbawah dibanding 34 provinsi di tanah air. Untuk mencapai herd imunity, atau kekebalan bersama, diperlukan angka capaian vaksinasi 70%, agar warga Sumatera Barat bisa terhindar dari Covid-19.(rel/jj)