×

Iklan


Berada di Wilayah Rawan Bencana, BPBD Pariaman Tingkatkan Kesiapsiagaan

22 Juni 2021 | 16:09:04 WIB Last Updated 2021-06-22T16:09:04+00:00
    Share
iklan
Berada di Wilayah Rawan Bencana, BPBD Pariaman Tingkatkan Kesiapsiagaan

Pariaman, Khazminang.id-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, bekerjasama dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat, menggelar pembinaan KSB, monitoring dan evaluasi FPRB (Forum Penggurangan Resiko Bencana) tahun 2021 di Aula Kantor BPBD Kota Pariaman, Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Selasa (22/6/2021).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Yota Balad mengatakan, kegiatan itu dilakukan guna meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) KSB (Kelompok Siaga Bencana) untuk menghadapi kesiapsiagaan bencana di daerah tersebut.

Kemudian, mengingat secara umum, wilayah Sumatera Barat, termasuk Kota Pariaman merupakan wilayah rawan bencana, baik secara geologis, hidrologis, geografis dan demografis.

    Kota Pariaman dengan panjang garis pantai sepanjang 12,7 km, membuatnya sangat berpotensi terhadap ancaman risiko bencana. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, perlu untuk mengoptimalkan peranan dan kesadaran masyarakat terhadap kesiagaan dan kewaspadaan bencana.

    “Atas dasar itu Pemko Pariaman untuk meningkatkan SDM, KSB dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana, menggelar pembinaan KSB, monitoring dan evaluasi FPRB (Forum Penggurangan Resiko Bencana) Kota Pariaman tahun 2021,” sebutnya.

    Ia menyebutkan, Kota Pariaman telah membentuk 71 KSB (Kelompok Siaga Bencana) di 71 Desa/Kelurahan, yang berarti, Desa dan Kelurahan yang ada di Kota Pariaman, seluruhnya telah mempunyai KSB, dan untuk FPRB, pihaknya akan memperbarui kepengurusannya dalam kegiatan kali ini.

    Dalam proses penyelenggaraan penanggulangan bencana, terdiri atas 3 (tiga) tahap yakni, pra-bencana, peningkatan SDM KSB, tanggap darurat, di mana saat terjadinya bencana dan pascabencana, atau penanganan setelah bencana.

    Bencana merupakan suatu kejadian yang tidak dapat diprediksi, dengan datang secara tiba-tiba dan bersifat sangat merusak seluruh sendi kehidupan baik ekonomi, sosial dan lainnya.

    Pengalaman selama ini telah menunjukkan bahwa bencana seperti tsunami dan gempa, tidak satupun instansi dan teknologi yang mampu secara pasti memprediksinya, apalagi untuk mencegahnya.

    "Karena itu, dalam penanganan bencana, kita perlu meningkatkan SDM dari KSB kita, karena dengan SDM yang handal yang telah terbekali, maka KSB Kota Pariaman nantinya akan menjadi sosok agen perubahan yang menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," kata dia.

    Yota Balad juga mengucapkan terima kasih kepada BPBD Provinsi Sumatera Barat yang telah menggelar kegiatan ini di Kota Pariaman, sehingga kerjasama yang tercipta selama ini, dapat berjalan dengan baik antara Provinsi dan Kota Pariaman.

    Acara ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Yota Balad dan dihadiri oleh Yusra Agustin mewakili Kalaksa BPBD Provinsi Sumatera Barat, yang juga sebagai narasumber bersama Patra Rina Dewi dari Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Sumbar, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pariaman, Azman dan jajaran BPBD Kota Pariaman. (Syafrial Suger)