Padang,
Khazminang.id -- Mentang-mentang belum
ditemukannya varian baru Covid-19, omicron di Sumatera Barat, lalu semua boleh
mengabaikan masalah prokes begitu saja? “Jangan, jangan abai. Meskipun di
daerah kita belum ditemukan omicron itu, tapi itu tidak akan membuat kita lengah
terhadap upaya menjaga dari serangan virus berbahaya itu,” ujar Kepala Dinas
Kesehatan Sumatera Barat, Arry Yuswandi.
Ia membenarkan bahwa
sampai pekan ini belum ada temuan atau laporan tentang virus Covid-19 varian
Omicron yang mekin heboh itu.
Arry mengatakan bahwa
Dinas Kesehatan bersama Satgas Penanggulangan Covid sudah melakukan koordinasi
untuk mencegah masuknya varian baru itu ke Sumatera Barat.
“Sebelumnya kita
sempat khawatir dengan kondisi libur akhir tahun yang bisa mendatangkan banyak
orang dan mobilitas warga yang tinggi dari luar daerah. Tapi alhamdulillah,
pergantian tahun kita lewati dengan aman-aman saja dan Alhamdulillah kita belum menemukan atau mendeteksi adanya virus COVID-19 varian omicron di daerah ini,” ujar Arry kepda media.
Akan tetapi menurut
Arry, kondisi ini tidak boleh membuat semua pihak jadi lengah dan abai dalam
menerapkan protokol kesehatan. Ia mengingatkan semua warga Sumatera Barat bahwa
sewaktu-waktu omicron itu bisa saja datang ke daerah ini jika ‘pertahanan’
tidak diperkuat. Pengauatan pertahanan itu antara lain dengan menerapkan prokes
serta menjaga imun tubuh.
Seperti diketahui
Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Senin (3/1/22) menyebutkan bahwa transmisi imicron
di Indonesia sudah mencapai 152 kasus. “Sebanyak 146 diantaranya berasal dari
kasus impor atau dibawa oleh orang dari luar,” kata Budi Gunadi Sadikin kepada
pers. (eko)