×

Iklan


Basmi Rentenir, Bank Nagari Marandang di Pasar Kuliner Padang Panjang

26 September 2021 | 22:09:14 WIB Last Updated 2021-09-26T22:09:14+00:00
    Share
iklan
Basmi Rentenir, Bank Nagari Marandang di Pasar Kuliner Padang Panjang
WALIKOTA Padang Panjang, Fadly Amran foto bersama jajaran direksi Bank Nagari usai meluncurkan program KUR Marandang di Pasar Kuliner Padang Panjang. PAUL

Padang Panjang, Khazminang.id— Dalam upaya membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi, Bank Nagari Cabang Padang Panjang kembali meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro bertajuk "Marandang". Bertempat di pasar kuliner, Marandang dilaunching Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, Sabtu (25/9).

Peluncuran program Melawan Rentenir Daerah Minang atau disingkat Marandang di tengah-tengah pusat kegiatan ekonomi masyarakat itu, mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Yusri, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Wahyu Purnama, Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Gusti Candra.

Yusri menilai, langkah Bank Nagari Cabang Padang Panjang dan Pemko meluncurkan Program Marandang di tempat transaksi masyarakat, sangat tepat dan sampai kepada tujuan dan sasaran, yakni masyarakat pelaku UMKM.

    “Diluncurkannya Program KUR Super Mikro Marandang di tengah-tengah pelaku ekonomi masyarakat, gaungnya akan cepat sampai kepada pelaku ekonomi yang akan kita bantu dan kepada rentenir yang akan diberantas melalui program kredit ini,” sebut Yusri.

    Sementara Gusti Candra menuturkan, program ini diberi nama “Marandang” sesuai dengan masakan khas Minangkabau. Selain itu juga bertujuan untuk melawan keberadaan rentenir, yang seringkali mengikat dan menyengsarakan para pelaku usaha kecil di daerah.

    “Sesuai tujuannya, maka kami ciptakan proses pembiayaan cepat dan syarat yang mudah. Untuk persyaratan memanfaatkan Program Marandang ini cukup mudah. Yakni memiliki usaha yang jelas, lalu tidak sedang terikat pinjaman di bank ataupun lembaga keuangan lainnya. Memiliki surat izin usaha dari pemerintah setempat,” ungkapnya.

    Kepala Cabang Bank Nagari Padang Panjang, Zulhendri mengatakan, peluncuran Program Marandang itu terselenggara atas kerjasama pihaknya bersama Pemko dan Persatuan Pedagang Kuliner Malam Padang Panjang.

    “Alhamdulillah, kehadiran Program Marandang ini disambut baik pelaku usaha di Pasar Kuliner. Sebelum launching ini, kami bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdakop UKM) dan Ketua P5 telah menyosialisasikan program ini kepada pelaku usaha kuliner di Kota Padang Panjang,” ujar Zulhendri.

    Sementara itu, Wako Fadly mengatakan, Program Marandang ini menjadi bukti negara hadir untuk memulihkan perekonomian masyarakat, khususnya dimasa pandemi Covid-19.

    “KUR ini dijamin pemerintah. Jadi sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha masyarakat. Untuk itu kami mengajak para pelaku usaha yang kesulitan modal dalam menjalankan usaha di masa pandemi ini untuk menggunakan KUR Super Mikro Program Marandang ini,” ujar Fadly.

    Peluncuran Program Marandang di Pasar Kuliner ini, ditandai dengan penyerahan secara simbolis dana pinjaman kepada enam pelaku UMKM di Kota Padang Panjang, yang diserahkan Fadly bersama Yusri, Wahyu Purnama dan Gusti Candra serta Zulhendri.


    KETUA Pedagang Pasar Kuliner Padang Panjang, Yandra yane. IST

    Ketua Pedagang Pasar Kuliner Malam Padang Panjang, H. Yandra Yane, SE yang juga anggota DPRD Kota Padang Panjang, sangat mendukung program Bank Nagari tersebut. Dia yakin program itu akan sangat membantu masyarakat pedagang kecil yang banyak terlilit rentenir, apalagi saat situasi pandemi dan PPKM ini membuat pedagang menjerit.

    “Bisnis peminjaman uang dengan bunga sangat tinggi atau praktik rentenir hingga saat ini masih marak di sejumlah pasar tradisional, tak terkecuali di Padang Panjang. Banyak pedagang yang terbelit utang lantaran sulit mengembalikan pinjaman ke rentenir,” kata politisi PAN itu.

    “Kenyataannya, seperti yang kita ketahui praktik rentenir itu masih merajalela di pasar-pasar. Ini terbukti ketika para petugas bank yang jemput bola ke lapangan, selalu berbenturan dengan mereka, dan itu fakta,” kata Yandra lagi. Paulhendri