Padang, Khazminang.id – Agar berbagai
informasi pembangunan dan kabar dunsanak di kampung maupun di rantau bisa
diketahui dengan cepat, menjadi landasan bagi organisasi perantau asal Minang
yangv tergabung dalam Induk Keluarga Minangkabau menghadirkan aplikasi Induk
Keluarga Minangkabau (IKM).
Aplikasi ini sama dengan aplikasi di
bendera Takaja Group yang dikelola oleh putra terbaik Ranah Minang, Rieswill
Michrosvield Anjla atau akrab disapa Ajo Willy, karena aplikasi Induk Keluarga
Minangkabau akhirnya mampu menjawab harapan dunsanak semua.
“Insya Allah, aplikasi Induk Keluarga
Minangkabau adalah aplikasi terbaik di kelasnya yang kami persembahkan untuk
Induk Keluarga Minangkabau. Tak menawarkan tagline terbaik, namun melalui
aplikasi super ini, kami benar-benar ingin mewujudkan mimpi DPP Induk Keluarga
Minangkabau untuk menjadi organisasi yang mampu mandiri dan punya kekuatan untuk
mensejahterakan anggotanyam” ujar Ajo Willy yang merupakan alumnus SMA 2 Padang
itu.
Rang Chaniago tersebut yang ditemui
di Teras Takaja di kawasan Cilebut, Bogor menyebutkan, era Society 5.0 yang
didukung oleh Teknologi Informasi 4.0
ternyata disambut baik oleh DPP Induk Keluarga Minangkabau yang dipimpin Komjen
Pol. Dr. Boy Rafly Amar, SH, MH Dt. Rangkayo Basa. Beliau mempercayakan kepada
Takaja Group untuk merilis aplikasi
pengelolaan kantor digital di Google Play Store.
Alumni ITB Angkatan 1996 ini
menjelaskan, setiap anggota Induk Keluarga Minangkabau yang memasang aplikasi
tersebut di smartphone Android masing-masing, maka mereka akan mendapatkan
nomor secara otomatis, lengkap dengan QR Code.
“Secara garis besar, aplikasi ini
memiliki empat menu utama yang terletak di footer, yaitu Manajemen
Kepengurusan, Manajemen Anggota, Manajemen e-Commerce dan Manajemen Arsip yang
selama ini terlupakan,” jelasnya.
Manajemen Kepengurusan dihadirkan
mulai dari struktur organisasi, visi misi, kantor sekretariat,kegiatan dan
acara, surat menyurat,info blast, hingga kegiatan donasi, beasiswa, lowongan
pekerjaan dan biro jodoh. Manajemen Anggota meliputi susunan anggota, pencarian
menurut nama, HP, email, alamat, anggota yang ulang tahun, berita duka,
undangan nikah, khitan, aqiqah, syukuran, anggota yang berada di lokasi
terdekat dan anggota yang sudah meninggal dunia.
“Manajemen e-Commerce meliputi
penjualan merchandise organisasi, ruang jual beli produk-produk anggota dan
UMKM, arisan, iklan, koperasi dan transaksi PPOB berupa pembelian pulsa, token
listrik, topup Gopay, OVO, Dana, Shopeepay, Matrix, ShopeeFood, E-Money,
Brizzi, Tapcash, Cinemax XXI, bayar PDAM, PLN, BPJS, internet, cicilan
multifinance, kartu kredit, kartu Halo, virtual account, E-Cpommerce lain
(Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Agoda, Traveloka), game online (Mobile Legend,
Free Fire, Gardena, Higgs Domino),” katanya merinci.
Sementara terkait Manajemen Arsip
yang dikelola oleh aplikasi Induk Keluarga Minangkabau, meliputi file-file digital berupa foto, video, audio,
power point, pdf, word, exel, zip dan lainnya.
Sekretaris Induk Keluarga Minangkabau,
Bundo Hj. Yemelia mengungkapkan kebanggaannya sebagai warga Induk Keluarga
Minangkabau. Dia berharap semuanya anggotanya pengguna aplikasi ini harus pula
melakukan transaksi agar organisasi Induk Keluarga Minangkabau semakin kuat,
hebat, mandiri dann tentunya sejahtera.
“Ananda Willy sebagai bagian dari Tim
IT DPP Induk Keluarga Minangkabau telah melakuykan sebuah langkah visioner yang
luar biasa. Nah, sekarang tinggal kita menjalankannya. Saya sebagai Sekjen di
organisasi ini mengimbau agar aplikasi ini benar-benar menjadi bagian dan
kebanggaan kita semua. Tak hanya Induk Keluarga Minangkabau, namun juga masyarakat
Minang lainnya di rantau maupun di kampung halaman,” ucapnya.
Bundo Im juga mengimbau agar seluruh
warga Induk Keluarga Minangkabau bisa menjadikan aplikasi tersebut sebagai
bagian dari aktivitas transaksi elektronik mereka. Jika dilihat pergerakan
berupa downloada dan aliran transaksi, pihaknya berbangga karena angkanya terus
bergerak.
Karena itu dia tak lupa mengucapkan
terima kasih kepada seluruh warga Induk Keluarga Minangkabau yang telah
mengunduh dan bertransaksi. Pada akhir tahun, pihaknya berharap melalui
aplikasi itu dapat dihimpun 10.000 anggota. (devi/rel)