×

Iklan


ASN Pindah ke IKN, Bakal Dapat Tunjangan dan Fasilitas

01 November 2023 | 08:18:16 WIB Last Updated 2023-11-01T08:18:16+00:00
    Share
iklan
ASN Pindah ke IKN, Bakal Dapat Tunjangan dan Fasilitas

Jakarta, Khazanah – Tahun depan dipastikan akan dimulai pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah telah menyiapkan insentif bagi ASN yang pindah ke IKN.

"Jadi, kami (Pemerintah) siapkan tunjangan pindah, tunjangan kemahalan, kepangkatan, dan seterusnya," kata Anas di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Namun, Anaz mengatakan belum ditetapkan secara pasti berapa nilai insentif yang akan diberikan tersebut. Besaran insentif terdiri atas komponen harga kemahalan, risiko, hingga biaya kepindahan. Terkait jumlah ASN yang akan dipindahtugaskan ke IKN pada gelombang pertama, Anas menyebut jumlah tersebut sesuai dengan gedung yang telah siap dipakai mulai Juli 2024.

    "Kemarin sih simulasinya total 6.000 ASN sampai Juli, separuh kurang lebih 1.500-an untuk ASN, dan separuhnya untuk polri," jelas Anas.

    Saat ini, lanjutnya, Kemenpan RB dan Kementerian Keuangan sedang merumuskan besaran biaya insentif untuk para ASN. Anas menegaskan bahwa insentif yang diberikan tersebut akan dihitung per orang dengan mempertimbangkan status keluarga. Menurutnya, ASN yang sudah berkeluarga dan belum berkeluarga nantinya akan diberikan tunjangan dan fasilitas berbeda.

    "Misalnya, belum ada suami atau istri, berarti tinggalnya di sharing apartment. Terus, kalau yang sudah berkeluarga, maka (tempat tinggal) akan berbeda," kata Anas.

    Sebelumnya, Kementerian PUPR tengah membangun Rumah Susun (Rusun) yang akan digunakan oleh ASN di IKN Nusantara. Tak hany aitu, Kementerian PUPR juga menyiapkan seluruh furnitur untuk mengisi rusun ASN di IKN. Furnitur tersebut seluruhnya menggunakan produk dalam negeri.

    Pada intinya pembangunan IKN harus menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau produk dalam negeri sebesar-besarnya. Penggunaan perabotan produk dalam negeri ini juga tidak hanya digunakan untuk Rusun ASN, namun juga digunakan untuk perabotan-perabotan pada gedung-gedung pemerintahan di IKN Nusantara. Namun, untuk komponen-komponen terkait mechanical electrical yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, bisa dilakukan impor. Berdasarkan data Kementerian PUPR, progres pembangunan Rusun ASN di IKN Nusantara per 19 Oktober mencapai sekitar 1 - 2 persen. Secara keseluruhan dari 47 menara rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri atas 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit. Kemudian Rusun Hankam terdiri atas 7 rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit. Masing-masing tower setinggi 12 lantai, terdiri atas lantai 1 dan 2 yang dimanfaatkan untuk podium fasilitas sosial/fasilitas umum (fitness, public space, dsb), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unitnya disiapkan tiga kamar tidur.