Prof. Yazid Bindar |
Catatan Singkat :
Prof. Yazid Bindar (Guru Besar FTI ITB)
Tanpa batubara tidak ada semen dalam jumlah yang sekarang, bagaimana kehidupan dunia jadinya?
Seperti apa kehidupan tanpa ada semen yang kita gunakan sekarang ini di masa depan? Apakah bisa semen itu tidak ada dalam jumlah yang diperlukan sekarang?
Semen telah mengubah kehidupan dunia. Gedung-gedung menjulang karena ada semen. Jembatan terbentuk karena ada semen. Rumah berdiri karena ada semen. Jalan terbentuk karena ada semen. Infrastruktur ada karena ada semen.
Batubara adalah energi fosil yang sudah disiapkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Batubara sudah ditimbunkan dalam tanah untuk daerah tertentu. Manusia tinggal keruk, angkut dan pakai. Begitu nikmat hidup buat manusia yang sudah disiapkan.
Tahukah bagaimana cara buat semen? Semen ada karena dukungan penuh batubara. Batukapur (CaCO3), Pasir besi (Fe2O3), pasir silika (SiO2), tanah liat (Al2O3.SiO2) dan gypsum adalah bahan baku utama semen. Bahan-bahan ini adalah pembentuk permukaan bumi yang sudah dijadikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sekarang, cobalah campurkan bahan-bahan tersebut menjadi satu seperti apa adanya tanpa ada panas yang bersumber dari batubara, sudah pasti bahwa semen tidak akan terbentuk.
Sederhananya, giling halus bahan bahan di atas. Bahan halus campuran ini dipanas kan dengan api pembakaran batubara sampai temperatur 1500 oC sampai meleleh, maka jadilah klinker semen namanya. Klinker semen didinginkan, digiling halus dan dicampur dengan gipsum, maka jadilah semen.
Pabrik semen bisa dibuat karena ada batubara. Untuk produksi 15 juta ton semen per tahun, maka jumlah batubara yang diperlukan adalah sekitar 2,2 juta ton per tahun. 1 kg semen memerlukan 0,15 kg batubara.
Yang jelas bila batubara sangat sedikit atau tidak ada, maka produksi semen akan sangat sedikit atau tidak ada. Hampir semua sepakat bahwa batubara akan habis. Masih adakah yang menolak bahwa batubara akan habis?. Masih adakah yang berpendapat bahwa batubara akan ada terus?
Batubara habis, produksi semen akan berhenti. Ini lah yang akan terjadi di masa depan. Bagaimana dunia di masa depan, tanpa ada semen?. Mari kita berpikir tentang ini.
Bandung 23 November 2021