×

Iklan


Antrean Solar Bersubsidi Mengular di Padang, Pertamina Sebut karena Terjadi Lonjakan Pembelian

17 Juni 2021 | 18:17:42 WIB Last Updated 2021-06-17T18:17:42+00:00
    Share
iklan
Antrean Solar Bersubsidi Mengular di Padang, Pertamina Sebut karena Terjadi Lonjakan Pembelian
Antrean panjang juga terjadi di SPBU kawasan Bypass Kota Padang.

Padang, Khazminang.id-- Sejak beberapa hari terakhir, terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU di Kota Padang. Antrean panjang tersebut khususnya terjadi di pom bensin jenis Solar bersubsidi.

Saat dikonfirmasi ke sejumlah SPBU, mulai dari SPBU Gunung Pangilun, SPBU Jalan Khatib Sulaiman dan SPBU di Jalan Profesor Hamka, para petugas enggan memberikan komentarnya.

Salah seorang pengendara yang tengah antre di SPBU Gunung Pangilun, Dayat (28 tahun) mengaku kesulitan mendapatkan BBM jenis Solar subsidi sejak tiga hari belakangan.

    "Saya lihat ke kawasan Khatib juga antre, kawasan Sawahan seperti ini juga. Enggak tau ya, mungkin jumlah pasokan solar subsidinya dikurangi supaya kita beli yang nonsubsidi," tuturnya.

    Sementara itu, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengklaim sudah menyalurkan minyak ke SPBU di Kota Padang sesuai kuota. Bahkan perusahaan menilai antrean mengular di sejumlah SPBU karena disebabkan adanya lonjakan pembelian.

    “Penyaluran Solar bersubsidi dalam kondisi normal, rata-rata sebesar 220 Kiloliter (KL) per hari di Kota Padang. Khusus hari ini saja, penyaluran Solar sudah tembus sebanyak 230 KL, stok Solar masih tersedia,” ujar Pjs Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Nurhidayanto, Kamis (17/6).

    Untuk konsumsi Solar subsidi, kata dia, disalurkan sesuai aturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Kendaraan bermotor perseorangan roda empat paling banyak 60 liter per kendaraan.

    Kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda empat paling banyak mengisi 80 liter per kendaraan. Sementara itu untuk kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda enam paling banyak mengisi 200 liter per hari per kendaraan.

    “Sebanyak 109 SPBU yang sudah terdigitalisasi, dan melakukan input rekap langsung pengisian solar bersubsidi sesuai yang ditetapkan BPH Migas,” ucapnya.

    Nurhidayanto juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Polsek dan Dinas Perhubungan (Dishub), SPBU di dalam Kota Padang yang ada Solarnya hanya melayani penjualan Solar pada malam saja. Selain itu, pengendalian konsumsi Solar sudah diterapkan di seluruh SPBU Sumbar.

    Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengkonsumsi Solar sesuai peruntukan. Diharapkan masyarakat  mulai beralih ke BBM berkualitas pengganti solar seperti Dexlite maupun Pertamina Dex yang sudah tersedia di SPBU Pertamina. Sehingga tidak mengganggu alokasi kuota konsumen yang berhak atas Solar subsidi. (Rina Akmal)