×

Iklan


Anies, Prabowo dan Ganjar Tebar Janji Ekonomi, Mana yang Masuk Akal?

01 November 2023 | 08:22:03 WIB Last Updated 2023-11-01T08:22:03+00:00
    Share
iklan
Anies, Prabowo dan Ganjar Tebar Janji Ekonomi, Mana yang Masuk Akal?

Jakarta, Khazanah – Pasangan Capres-Cawapres mulai menebar janji-janji jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024. Pasangan Capres-Cawapres tersebut antara lain Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud MD.

Berikut deretan janji-janji terkait ekonomi yang dibawa Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud MD untuk Pilpres 2024 mendatang.

1.     Janji Anies-Cak Imin Pemerataan Ekonomi

    Anies-Cak Imin telah mencantumkan visi-misi mereka dalam berkas pendaftaran yang dibawa pada Kamis, 19 Oktober 2023 lalu. Adapun dalam dokumen visi, misi dan program kerja tersebut, AMIN mengusung visi 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua'. Salah satunya isi dari visi misi Anies-Cak Imin yaitu penerapan upah minimum. Hal ini tertuang dalam Misi 2 poin 3 tentang pemerataan ekonomi, ‘Menerapkan upah minimum yang adil dan sesuai dengan kondisi daerah tanpa memberatkan para pemberi kerja’.

    Selain itu, Anies-Cak Imin ingin menjalankan berbagai kombinasi kebijakan untuk menurunkan tingkat ketimpangan pengeluaran (indeks Gini) dari 0,388 (2023), menjadi 0,36-0,37 (2029). Anies-Cak Imin juga ingin menciptakan 15 juta lapangan kerja baru. Hal ini tertuang dalam Misi 2 poin 2 tentang penciptaan lapangan kerja berkualitas, ‘Menciptakan minimal 15 juta lapangan kerja baru termasuk pekerjaan hijau/green jobs pada 2025-2029’.

    Kemudian, menciptakan lapangan kerja berkualitas di seluruh sektor, termasuk di sektor industri manufaktur, guna menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 5,45% (Feb 2023) menjadi 3,5%-4,0% (2029).

    Tak hanya itu, Anies dan Cak Imin ingin agar badan penerimaan negara berada langsung dibawah presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Hal tersebut tertuang dalam Misi 2 soal Kelembagaan Keuangan Negara. Tujuan dari pembentukan badan penerimaan negara ini salah satunya untuk menggenjot penerimaan negara, ‘Merealisasikan badan penerimaan negara di bawah langsung presiden untuk memperbaiki integritas dan koordinasi antar instansi guna menaikkan penerimaan negara’.

    2.     Janji Prabowo-Gibran, Dana Abadi Pesantren dan Lansia

    Salah satu janji ekonomi Prabowop-Gibran yang juga jadi program unggulan pasangan ini adalah dana abadi pesantren dan KIS untuk lansia, yaitu ‘Untuk itu, mohon izin Pak Prabowo saya ingin membocorkan beberapa program unggulan. Dana abadi pesantren, dana abadi pesantren ini adalah mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019’.

    Selain Prabowo-Gibran juga merangkum sejumlah program kerja di bidang ekonomi guna menggapai mimpi Indonesia Emas 2045. Kedua paslon tersebut mengoarkan janji agar seluruh rakyat bisa mendapat pekerjaan layak, menjamin harga kebutuhan pokok, hingga mencukupi gaji para pekerja di berbagai tingkat, mulai dari buruh sampai guru, ‘Impian kami semua rakyat Indonesia mempunyai pekerjaan yang layak, semua anak-anak bangsa kita bisa sekolah dan menuntut ilmu terbaik dengan lancar, semua kebutuhan pojok terpenuhi dengan harga-harga yang terjangkau, semua petani bisa tersenyum karena harga jual produk mereka bagus’.

    Semua buruh bisa tidur tenang karena menerima penghasilan yang cukup, semua guru tekun mencerdaskan bangsa dan hidupnya dijamin pemerintah, polisi, jaksa, prajurit berjuang dengan gaji yang layak dan keadaan hidup yang baik, semua pasien mendapatkan pelayanan yang terbaik di rumah sakit.

    Guna mengejar target Indonesia Emas 2045, Prabowo-Gibran memakai landasan awal yang telah dicanangkan Soekarno dan Mohammad Hatta dalam pembukaan UUD 1945. Menurut pasangan calon terakhir yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini, pembangunan ekonomi hingga kesejahteraan rakyat jadi hal wajib agar bisa menggapai cita-cita tersebut.

    Tak lupa, keduanya pun berjanji melanjutkan pembangunan yang didirikan atas dasar fondasi dari para pemimpin negara sebelumnya, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan mencapai usia 100 tahun proklamasi kemerdekaan di tahun 2045. Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang mencita-citakan tercapainya Indonesia Emas di atau sebelum tahun 2045.

    Menurut keduanya, intisari target dari RPJPN 2025-2045, antara lain, pendapatan per kapita setara negara maju. Kemudian, kemiskinan menuju 0 persen dan ketimpangan berkurang.

    3.     Janji Ganjar-Mahfud MD, Hapus Kemiskinan

    Sementara itu, pasangan Calon Presiden dan Wakik Presiden (Capres-Cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjanji menghapus angka kemiskinan ekstrem, jika keduanya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

    Hal tersebut menjadi pijakan bagi tekad kami di dalam mewujudkan kemiskinan ekstrem nol persen, dan secara bertahap mengurangi kemiskinan hingga 2,5 persen tahun 2029.

    Guna memerangi angka kemiskinan tersebut, kedua paslon itu menjamin adanya 17 juta lapangan kerja baru yang bakal dibuka setiap tahunnya. Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja. Di sisi lain, Ganjar-Mahfud juga menyatakan komitmennya untuk mempercepat keadilan dan kemakmuran rakyat, dengan menaruh perhatian terpenting bagi fakir miskin dan anak telantar untuk dipelihara negara. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, adalah amanat konstitusi. Kami bertekad menjalankan amanat tersebut dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan progresif.

    Adapun strategi percepatan penghapusan kemiskinan yang ditawarkan Ganjar-Mahfud, dilakukan dengan konvergensi program pusat dan daerah, serta optimalisasi dana non-APBN. Keduanya juga target menambah 5 juta penerima program keluarga harapan (PKH), dari 10 juta penerima menjadi 15 juta penerima. Cukup dengan memakai Nomor Induk Kependudukan (NIK) alias KTP, mereka janji melindungi banyak warga rentan.

    Upaya lainnya yang disuarakan Ganjar-Mahfud untuk memberantas kemiskinan, melalui dana abadi kesejahteraan sosial dan harus berkelanjutan.

    Ganjar-Mahfud juga berkomitmen untuk melanjutkan kerja Jokowi dan jajarannya dalam hal pembangunan IKN Nusantara. Paslon ini percaya, pemindahan ibu kota bakal jadi titik tengah keseimbangan ekonomi di Indonesia. Di sisi lain, kelanjutan proyek IKN tampaknya belum jadi fokus dari pasangan calon Anies-Cak Imin. Keduanya belum memasukan pembangunan ibu kota baru sebagai salah satu visi, misi, maupun program kerja mereka.