×

Iklan

PROTOKOL KESEHATAN TERUS DIABAIKAN
Andani Eka Putra Nilai Sumbar Bisa Seperti India, di Pessel Empat Orang Meninggal Seminggu Terakhir

03 Mei 2021 | 22:44:13 WIB Last Updated 2021-05-03T22:44:13+00:00
    Share
iklan
Andani Eka Putra Nilai Sumbar Bisa Seperti India, di Pessel Empat Orang Meninggal Seminggu Terakhir
(foto: Ist/net)

Padang, Khazminang.id--  Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 membuat dokter Andani Ekaputra, mantan Kepala Laboratorium Unand mulai  khawatir,  Andani menilai Sumbar berpotensi seperti India jika masyarakat masih saja abai dan tidak peduli

 

Dokter Andani yang selama ini yakin dengan cara pengendalian Covid-19 di Sumatera Barat saat ini mulai khawatir karena rendahnya penerapan protokol kesehatan di daerah tersebut. Menurutnya Sumbar bisa menderita lebih dalam seperti India, hal ini bisa saja terjadi kalau warga dan pemerintah anggap enteng Covid-19

     

    ” Saya khawatir, Sumbar bisa seperti India. Bahkan Limapuluh Kota mestinya sudah zona merah,” katanya, Minggu (2/5) lalu.

     

    Menurut dia, warga semakin abai akan prokes. Tak mau lagi memakai masker. “Jika tidak ada ketegasan, ini berbahaya,” kata dokter yang staf ahli Menkes tersebut.

     

    Andani berpesan agar siapa saja selalulah memakai masker.

     

    ”Para pejabat yang sedang di ruang kerja, berpidato atau sedang bertemu warga, wajib pakai masker,” kata dia.

     

    Andani meyakinkan tidak ada cara dan harapanyang  lebih baik, kecuali taat enjalankan protokol kesehatan.

     

    Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kota Padang Panjang bersama Polres Padang Panjang kembali menggelar Operasi Yustisi penggunaan masker di pintu-pintu masuk kawasan Pasar Pusat Padang Panjang, Senin (3/5).

     

    Hasilnya, sebanyak 33 orang yang tidak patuh protokol kesehatan (prokes) terjaring.

    Kabid Penegakan Trantibum, Herick Eka Putra mengatakan, Operasi Yustisi ini dalam rangka Penegakan Perda Provinsi Sumatera Barat No. 6 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru. Dan hari ini 33 orang terjaring razia karena kedapatan tidak memakai masker.

     

    Kenyataan lainnya terjadi di Kabupaten Pesisir selatan, empat warga di kabupaten tersebut meninggal dunia dalam sepekan terakhir akibat terpapar Covid-19.

     

    Hal iru disampikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan, Rinaldi, senin (3/5).


    "Empat orang yang meninggal dalam sepekan sebelumnya tidak pernah terjadi, kendati sudah 46 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Pesisir Selatan," kata Rinaldi
    .


    Ia menjelaskan, satu dari empat orang yang meninggal dunia ialah perempuan berumur 51 tahun, ia beralamat di Kampung Air Terjun Lansano, Kecamatan Sutera, yang bersangkutan tercatat positif pada tanggal 26 April 2021, dan meninggal pada 28 April 2021 di RSUD Dr M Zein Painan.


    Selanjutnya, laki-laki berumur 65 tahun, ia beralamat di Kudo Kudo Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, yang bersangkutan tercatat positif pada tanggal 25 April 2021 dan meninggal dunia pada tanggal 30 April 2021 di Rumah Sakit Universitas Andalas.


    Seterusnya, laki laki berumur 61 tahun, ia beralamat Jalan Ilyas Yakub Painan, yang bersangkutan tercatat positif pada tanggal 29 April 2021 dan meninggal dunia pada tanggal 30 April 202I di RSUD Dr M Zein Painan.


    Berikutnya juga laki-laki berumur 68 tahun, ia beralamat Jalan Mandala Painan, yang bersangkutan tercatat dirawat sejak 29 April 2021 di RSUD Dr M Zein Painan, dan tercatat positif pada tanggal 1 Mei 2021 dengan gejala sesak napas, batuk, serta demam, ia meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 2021.


    Ia menambahkan, per hari ini terdapat penambahan sebanyak sembilan warga yang terpapar C
    ovid-19 di daerah setempat, sehingga jumlah keseluruhan yang terpapar berjumlah 1.530 orang.

     

    Dari sembilan warga yang terpapar, lima berjenis kelamin perempuan, serta empat berjenis kelamin laki-laki, dan semuanya saat ini menjalani isolasi mandiri.


    Dari 1.530 orang yang terpapar, 1.393 sembuh, 91 orang menjalani perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit, serta isolasi mandiri.


    "Kami dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan pihak terkait terus memperkuat sosialisasi pencegahan dengan mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal, serta melaksanakan operasi penertiban secara berkelanjutan," kata dia
    (*/Novrizal Sadewa).