Presiden Trump dan keluarga (reuters) |
Washington DC, Khazminang.id -- Seperti apa rasanya jadi anak Presiden AS
dan tinggal di Genung Putih? Ternyata tidak seindah yang dikira. Membuka
jendela gedung putih saja anak Presiden AS tidak boleh, apalagi menerima hadiah
yang besarnya melebihi Rp5,7 juta.
Seperti dikutip dari
VOA, Anita McBride,
mantan kepala staf untuk ibu negara Laura Bush dan executive-in-residence di
American University, menyebut
menjadi anak Presiden AS dan tinggal di gedung putih tidak bisa seleluasa
tinggal di luar.
Apakah anak Presiden nboleh pakai smartphone dan media sosial? Tentu saja boleh. Tapi pasti dijaga ketat oleh petugas keamanan."Saya yakin Secret Service memonitor kegiatan-kegiatan yang berpotensi membahayakan mereka," ujar Anita.
Yang agak menarik
adalah aturan tidak membolehkan keluarga Gedung Putih membuka jendela. Untuk
keamanan, sekuriti tempat tinggal Presiden AS itu memang tidak membolehkan
jendela dibuka.
Pernah ibu negara Michelle Obama mengatakan 'betapa kangennya' ia membuka jendela waktu tinggal di Gedung Putih. "Semua orang suka angin segar," kata Anita. "Tapi saat Anda tinggal di Gedung Putih dan jadi target keamanan, ada beberapa batasan."
Padahal jendela Gedung Putih juga sangat berat karena anti-peluru. Mereka punya orang khusus yang bisa membuka dan menutup jendela secara aman.
Lalu bagaimana kalau
anak Presiden terima hadiah? Boleh, asal tidak melebihi harga Rp5,7 juta.
Ini contohnya, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan hadiah bola sepak untuk Presiden Trump di Helsinki pada Juli 2018.
"Bola ini akan saya berikan untuk Barron
(putra Presiden Trump - red), tanpa pertanyaan," kata Trump. Tapi karena bola itu mungkin di bawah Rp5,7
juta harganya, makanya bola boleh berpindah tangan ke Barron.
Jika presiden AS dan keluarganya dapat hadiah
dari pemerintah luar negeri yang nilainya melebihi $390 (Rp5,7 juta), mereka
harus serahkan hadiah itu ke Arsip Nasional. Tapi boleh disimpan sendiri asal kemudian dibayar dengan uang sendiri.
Pernah Kanselir Jerman Angela Merkel menghadiahi anak Presiden AS Sasha dan Malia Obama barang-barang
Adidas pada tahun 2011. Namun, karena nilai totalnya $557 (Rp8,2 juta), hadiah
itu disimpan di Arsip Nasional. (eko/dikutip dari VOA)