×

Iklan


Agen BRILink Elmayanti, Antara Bisnis dan Menolong Sesama

18 April 2024 | 07:47:52 WIB Last Updated 2024-04-18T07:47:52+00:00
    Share
iklan
Agen BRILink Elmayanti, Antara Bisnis dan Menolong Sesama

Oleh : Devi Diany

Sudah 5 tahun Elmayanti menjadi Agen BRILink. Setiap hari, wanita yang akrab di sapa El ini dengan tulus melayani masyarakat yang membutuhkan jasa layanan perbankan, seperti transfer atau pengiriman uang, tarik tunai maupun layanan pembayaran tagihan listrik dan pembelian token listrik. Kadang dia tak memungut biaya administrasi ketika dia tau warga tersebut sangat membutuhkan bantuannya. Dan El selalu begitu, merasakan kesulitan yang dialami pelanggannya sehingga dia memberikan kemudahan.

“Tak semua harus diukur dengan uang. Saya bisa merasakan kesusahan pelanggan yang datang ke sini. Misalnya saja dia ingin menarik uang yang tersisa di rekeningnya yang jumlahnya hanya Rp 40.000. Untuk hal ini, saya tidak memungut biaya administrasi. Saya ikhlas menolongnya,” ujar wanita berusia 43 tahun ini.

    El juga melayani dengan setulus hati warga yang hanya ingin mengecek saldo rekeningnya tanpa memungut biaya administrasi alias gratis. Biasanya mereka adalah warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang berharap bantuan pemerintah itu sudah masuk ke rekening dan segera dapat dicairkan. Kadang mereka mengecek rekeningnya berulang-ulang dan El selalu melayaninya dengan gratis.

    Agen BRILink Elmayanti berada di Pasar Laban, Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Lokasinya sangat strategis, persis berada di pinggir jalan ruas Padang – Painan. Dulu, usaha Agen BRILink Elmayanti bersebelahan dengan kantor BRI Unit Bungus. Meski demikian, pelanggannya tetap berlimpah apalagi ketika sore hari pelayanan kas BRI sudah tutup dan saat hari libur, maka warga mendatanginya untuk berbagai keperluannya. Kini BRI Unit Bungus sudah pindah kantor, berjarak sekitar 1 Km dari BRILink Elmayanti.

    “Saya percaya dengan rezeki yang dikasi Allah. Walau BRILink saya bersebelahan dengan kantor BRI dulu, tetapi tetap banyak warga yang transaksi di sini,” terang ibu 2 orang anak ini.

    Jauh sebelum menjadi Agen BRILink, Elmayanti sudah memiliki usaha grosir P&D atau toko ritel makanan dan minuman. Dia menjual berbagai keperluan harian, seperti aneka makanan ringan, biskuit, roti, aneka minuman botol, sabun mandi, sampo, bedak dan lainnya. Kedainya cukup luas untuk menampung stok barang dagangannya yang datang berkardus-kardus, berukuran 7 meter x 7 meter dan merupakan bagian depan dari rumahnya.

    “Saya memanfaatkan bagian depan rumah yang saya jadikan kedai. Ini lah untungnya tinggal di pinggir jalan, dekat dengan SMA 11 Padang dan tak jauh pula dari pelabuhan bagi kapal ke Mentawai,” kata ibu dari Habib dan Latifa ini.

    Kedai El selalu buka setiap hari. Tetapi waktu buka kedai tergantung kesibukannya di rumah, biasanya mulai buka antara pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Lalu El akan menutup kedainya pada pukul 22.00 WIB. Untuk melayani pelanggan, El dibantu oleh 1 orang karyawan. Sedangkan pada malam hari, suami El akan ikut membantunya melayani warga yang ingin bertransaksi. Setiap harinya tak kurang 30 pelanggan bertransaksi di BRILink Elmayanti.

    “Pelanggannya  beragam dari berbagai kalangan, umumnya para pelaku usaha antar pulau yang ingin mengirim uang untuk pembelian barang dagangan. Misalnya, pedagang yang berjualan ke Mentawai. Ada pula pedagang ikan kering, mereka kirim uang di sini,” terang Elmayanti.

    Selain itu, belakangan ini El juga melayani warga yang ingin pencairan dana bantuan pendidikan untuk pelajar SMP. Ada sekitar 20 anak yang bantuan pendidikannya dikirim lewat rekening bank dan mereka mencairkannya di BRILink Elmayanti. Setiap anak mendapat Rp 425.000.

    Sebelumnya jelang Pemilu, El juga sibuk mencairkan bantuan pendidikan dari Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 200 pelajar dengan jumlah bervariasi, ada yang menerima Rp 225.000 per orang da nada pula yang menerima Rp 450.000 per orang.

    “Alhamdulillah, distribusi bantuan pendidikan ini berjalan lancar. Saya sudah siapkan dana hingga Rp 80 juta untuk kebutuhan PIP ini. Jika tak mencukupi, saya punya teman yang bersedia meminjamkan dananya untuk sementara waktu. Bagi saya, warga harus dilayani dan tak ingin mereka kecewa dan pergi tanpa hasil,” katanya.

    Salah seorang pelanggan El yang bernama Anto mengaku sangat terbantu dengan keberadaan BRILink Elmayanti. Pelayanannya cepat, pemiliknya ramah dan baik hati. Warga yang datang selalu dilayani. Bahkan warga sering digratiskan untuk mengecek bantuan PKH karena bantuan itu langsung dikirim ke rekening masing-masing warga. Hari libur, BRILink ini tetap buka. Jadi layanan apapun yang dibutuhkan, bisa dilakukan di BRILink. Selain itu, untuk transaksi langsung ke ATM BRI juga jauh jaraknya.

    “Jarak ATM BRI cukup jauh. Kadang sampai di ATM, jaringan bermasalah pula sehingga ATM tak bisa digunakan. Jadi paling praktis itu, ya BRILink bu Elmayanti. Hari libur BRILink juga tetap buka,” katanya sambil tersenyum.

     

    Suami Elmayanti melayani pelanggan yang ingin transaksi. IST


    BRILink untuk Kebutuhan Masyarakat

     

    Kehadiran agen BRILink sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat terhadap layanan perbankan, terutama layanan perbankan ultramikro dan mikro. Selain itu, belum semua masyarakat bisa bertransformasi ke layanan digital seperti yang tengah tren saat ini.

    “Masyarakat yang tinggal di pinggiran kota atau pedesaan, masih banyak yang belum melek digital termasuk layanan perbankan. Mereka masih banyak menggunakan uang tunai,” kata Regional CEO BRI Padang, Moh.Harsono.

    Saat ini pemerintah tengah giat mengkampanyekan digitalisasi keuangan. Kehadiran agen BRILink juga sejalan dengan upaya pemerintah dan regulator yang terus mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan, khususnya pembukaan dan penggunaan rekening perbankan bahkan digital bank.

    “Bank BRI sebagai bank terdepan melayani masyarakat dan pelaku UMKM tentunya harus mampu mengantisipasi kebutuhan layanan perbankan untuk masyarakat tanpa kantor, yaitu melalui Agen BRILink,” kata Moh. Harsono.

    Saat ini jumlah Agen BRILink mencapai 25.889 agen, tetapi yang aktif sekitar 10.573 agen. Mereka tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Yang tidak aktif jumlahnya 15.316 agen. Penyebabnya antara lain karena usahanya tidak ada lagi, atau karena kurangnya modal dalam melayani masyarakat . Ada pula yang usaha dan tempat tinggalnya pindah serta lokasi agen yang kurang potensial.

    “Bagi yang berminat jadi agen BRILink seperti Elmayanti, tidak sulit. Syaratnya perorangan, memiliki rekening di Bank BRI, menyetor uang jaminan Rp 3 juta dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen, memiliki rekening pinjaman di BRI dengan kolek lancar minimal 6 bulan terakhir. Memiliki surat keterangan usaha dan belum menjadi agen bank penyelenggara laku pandai lainnya,” kata Moh. Harsono. (**)