Vaksinasi di Paang Panjang |
Padang
Panjang, Khazminang.id – Berdasarkan survei yang
dilakukan Dr. Suir Syam, sebanyak 90% masyarakat Padang Panjang sudah memiliki
pemahaman dan pengetahuan mengenai Covid-19, beserta dampak atau bahayanya.
Namun menjaga konsistensi dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes)
mencegah paparan Covid-19 merupakan tantangan yang terjadi saat ini.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra,
H.
Suir Syam, yang juga mantan Walikota Padang Panjang dua priode,
menyebutkan bahwa yang diperlukan
sekaranga alah bagaimana meningkatkan jumlah orang yang divaksin.
Ia sendiri atas nama
anggota DPR RI menyalurkan 1.000 dosis vaksin Sinovac
untuk masyarakat Padang Panjang. Penyaluran
dosis vaksin dilakukan dalam acara sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat (Germas) secara
virtual dengan tema "Penggunaan Alat Kesehatan (Alkes) dan Pembekalan
Kesehatan Rumah Tangga yang Benar, Pemahaman terhadap Bahaya Covid-19 serta
Pemberian Vaksin" di Padang Panjang, Kamis lalu.
Sebelum melakukan sosialiasi, kegiatan diawali
dengan pemberian vaksin kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi.
Ada sebanyak 1.000 dosis vaksin jenis Sinovac yang disalurkan melalui kegiatan
yang dimulai dari pukul 07.30 WIB ini.
"Berkat Pemerintah Kota yang
terus-menerus menggalakkan informasi tentang Covid-19, masyarakat sudah
mengetahui bahaya laten dari virus ini. Hanya saja pada saat ini yang menjadi
masalah adalah mempertahankan konsistensi untuk disiplin prokes," kata Suir Syam.
Ia mengharapkan, seluruh masyarakat untuk
kembali membangun kesadaran dalam menjaga hidup bersih serta disiplin
menjalankan prokes. Sehingga potensi sebaran yang lebih luas dapat dicegah.
"Untuk mengurangi kasus yang lebih mengkhawatirkan,
saya mengimbau agar masyarakat lebih mewaspadai penyebarannya. Dimulai dari
menanamkan kesadaran kepada keluarga," harapnya.
Melalui sosialisasi Germas dan Pengendalian
Pandemi Covid-19 ini, Suir Syam mengajak masyarakat untuk menjaga imunitas
melalui pola asupan yang sehat. Makanan sehat, diungkapkannya, mudah diperoleh,
seperti lalapan, sayur, tempe, tahu, ayam, ikan yang diproses atau dimasak
sendiri, bukan kalengan.
"Makan makanan yang sehat bukan berarti
makanan yang mahal. Makan mie ayam, bakso tidak dilarang. Tapi ya jangan setiap
hari, karena pasti tidak sehat. Banyak minyak, pakai micin. Kalau kita setiap
hari makan itu, imunitas turun," imbuhnya.
Selain makanan sehat, imunitas dapat dibangun
dengan menjaga produksi vitamin D dengan cara berjemur di pagi hari maksimal 15
menit. Maupun suplemen vitamin tambahan, terutama vitamin C.
Dengan membiasakan diri hidup sehat, ditambahkan Suir Syam, tidak hanya mencegah paparan Covid-19, tapi juga dapat mencegah paparan penyakit lainnya. (paulhendri)