×

Iklan

MERUGI KARENA COVID-19
7 Gerai Matahari Ditutup, 1 di Padang

26 Oktober 2020 | 17:59:02 WIB Last Updated 2020-10-26T17:59:02+00:00
    Share
iklan
7 Gerai Matahari Ditutup, 1 di Padang

Jakarta, Khazanah – PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyatakan telah menutup tujuh gerai sepanjang tahun ini karena merugi. Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo menyatakan manajemen telah merencanakan penutupan ini dengan matang.

"Iya benar, jadi memang sudah direncanakan untuk ditutup karena tidak menguntungkan," ucap Miranti di Jakarta, Sabtu (24/10).

Ketujuh gerai itu tersebar di seluruh Indonesia adalah Pertama, 1 gerai di Palembang, Sumatera Selatan. Kedua, 1 gerai di Bogor, Jawa Barat. Ketiga, 1 gerai di DKI Jakarta.

    Keempat, 1 gerai di Balikpapan. Kelima, 1 gerai di Bali. Keenam, 1 gerai di Padang, Sumatera Barat. Terakhir, 1 gerai di Cirebon, Jawa Barat.

    Selain menutup gerai, Matahari Department Store juga telah memotong gaji karyawan sejak April 2020. Hal ini seiring dengan maraknya kasus penularan virus corona dan pembatasan aktivitas di ruang publik.

    "Iya benar (pemotongan gaji sejak April 2020," kata Miranti.

    Namun, ia bilang kini perusahaan mulai memulihkan pemotongan gaji ke karyawan. Miranti memastikan gaji karyawan akan kembali 100 persen pada kuartal IV 2020.

    Matahari Department Store sendiri membukukan kerugian sepanjang Januari-September 2020. Perusahaan tercatat rugi bersih sebesar Rp617 miliar.

    Kerugian itu terjadi karena pendapatan perusahaan anjlok 57,5 persen menjadi Rp3,3 triliun. CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store Terry O'Connor menyatakan keuangan perusahaan memburuk karena pandemi Covid-19.

    "Pandemi covid-19 yang sedang berlangsung mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik sejalan upaya Matahari dalam restrukturisasi bisnis," terang O'Connor.

    Menurutnya, keuangan perusahaan sempat membaik pada Juli hingga pertengahan September 2020. Namun, pendapatan Matahari Department Store kembali memburuk setelah sebagian daerah kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Hal ini menyebabkan Matahari menutup beberapa gerainya untuk sementara, sehingga memperlambat kinerja pada kuartal tersebut," imbuh O'Connor. (JJ)