×

Iklan


21 Tahun Berkarya, Komunitas Belanak Gelar Pameran Seni Rupa

04 September 2024 | 17:32:25 WIB Last Updated 2024-09-04T17:32:25+00:00
    Share
iklan
21 Tahun Berkarya, Komunitas Belanak Gelar Pameran Seni Rupa

Padang – Menyambut ulang tahun yang ke-21, Komunitas Seni Belanak mengadakan pameran seni rupa dengan tema “Pulang”. Kegiatan yang digelar selama 4 hari mulai 4 – 7 September 2024 di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat (TBSB) itu, diikuti oleh 31 perupa dari berbagai kota di Indonesia seperti Padang, Bukitinggi, Palembang, Tanggerang dan Jogjakarta.

Pulang merupakan proses yang melibatkan ruang dan waktu, di mana sesuatu kembali pada titik awal. Kata pulang akan menciptakan ruang berpikir kreatif. Apakah ada perubahan setelah proses pulang itu terjadi? Bisa jadi seseorang pulang dari merantau karena kerinduan atau ingin membangun ekonomi di kampung halaman.

 Tentu ini akan menjadi hal yang kompleks karena akan bersentuhan dengan adat dan agama,” ujar Syarial Yayan, Kurator Pameran Pulang yang dikutip dari catatan kuratorialnya, Rabu (04/09/2024).

    Dikatakan, tema “Pulang” ini berawal dari lukisan besar yang dibuat Komunitas Seni Belanak untuk memenuhi undangan pameran Open Cp Biennale di Museum Bank Indonesia, Jakarta tahun 2008. Karya itu dikuratori oleh Asmujo dan berjudul “Pulang”.

    Karya “Pulang” merupakan repro lukisan Wakidi dan teknik melukis Wakidi, namun ukurannya jauh lebih besar dari lukisan Wakidi yang asli yakni 9 meter x 3 meter. Pada pameran “Pulang”, karya ini akan dipamerkan.

    “Lukisan Pulang menggambarkan beberapa orang perempuan berjalan pulang dari suatu tempat dengan membawa beban junjungan menuju ke suatu tempat dan berlatar belakang alam Minangkabau,” jelas lelaki yang merupakan salah satu pendiri Komunitas Seni Belanak.

    Adapun seniman yang terlibat pada pameran ini adalah mereka yang cukup aktif berkarya di dunia seni rupa, diantaranya Ahmat Sarjoni, Ahmat Sofiyan, Alberto, Alif Prayono, Angga Deka Kurnia, Angga Elpatsa, Benny Saputra, Alfarizi Andrinaldi, Dika Andrian, Edi Bonetski, Erianto, Erlangga, Ermansyah, Ferdian Ondira Asa, Fitra Alex, Firdaus, Imam Teguh, Irvan Sawendri, Irwandi, Muhammad Ridwan, Ismail Zulfikar, Iswandi, Novando Mushil, Ridha Nur Safitri, Roni Buya, Sastra Adi Kusuma, Syahrial Yayan, Taufiq Hidayat, Thariq Munthaha, Jufri Gusrianto, dan Zekelver Muharam.

    Ketua Komunitas Seni Belanak, Novando Mushil menyebut, kegiatan ini dipersiapkan kurang lebih 3 bulan. Untuk pendanaan, komunitas Belanak mengumpulkannya secara sukarela mulai dari sumbangan dari alumni dan anggota, serta penjualan marchendise.

    “Sebelum kegiatan ini, kita mengadakan pra kegiatan yang berjudul Sabalun Pulang. Kegiatan ini sebagai pemanasan sekaligus mengajak semua kawan dan jaringan untuk mendiskusikan tentang kekaryaan seni rupa sesuai dengan tema pameran “Pulang”. Ada 3 kegiatan di 3 titik yang berbeda,” ujar Nando.

    Pada 14 Juli 2024, ada Seni Berkreasi bersama Anak-anak Gang Muhajirin, di lokasi sekretariat Komunitas Belanak. Lalu, pada  15-16 Juli 2024, ada Art Exhibition dan Artist Talk bersama perupa Indra Gunawan a.k.a Tranex dan Febri Maulana a.ka Kantuang di Paliospiti Coffee. Dan tanggal 27-28 Juli 2024, ada performance art, music performance dan artist talk bersama perupa Alex Fitra dan Alberto di Kupi Batigo Space.

    Selain pameran seni rupa nantinya di Pameran “Pulang”, juga ada performce art dari Benny Saputra, Alfarizi Andrinaldi, Edi Bonetski, Febrian Maulana, Indra Gunawan, dan Zekalver Muharam. Ada juga workshop seni oleh berbagai komunitas seni kota Padang seperti Art Therapy dari Dangau Studio, Workshop Clay dari Monobi Studi, Interaksi Konsentrasi dari Kadai Loket, Bioskop Taman dari Ladang Rupa, dan Worskhop Sablon dari Indonesiasia.

    Tidak hanya itu. Akan ada juga performance Band dari Dio Classical Guitar, Sending Rasa, Blue Moon, Great God, Rules 18, Lalang, Papan Iklan, Pelangi Belanak dan Hototo.

    “Kegiatan ini tidak dipungut biaya. Karenanya kami mengajak seluruh warga Sumatera Barat untuk hadir mengapresiasi karya seni rupa seniman Indonesia,” ujar Nando.

    Pameran “Pulang” juga didukung oleh berbagai komunitas dan media yang ada di kota Sumatera Barat seperti Telik, Ladang Rupa, Komunitas Kadai Loket, Komunitas Seni nan Tumpah, Monobi, Zenith Graff, Dangau Studio, Gazp, Sarga, Indonesiasia, Pelita Padang, Minang lip, Ota Lapau, Media Seni Indonesia, Seni Sumatera, HMJ Seni Rupa, RRI Padang, Infosumbar, Unit Kegiatan Kesenian UNP, Info Seni Sumatera dan lainnya. (devi/rel)