TARGET- Meski masih terpengaruh masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, merencanakan pendapatan daerah setempat sebesar Rp1,7 triliun pada 2021 mendatang (foto: Ist/net). |
Painan, Khazanah-- Meski masih terpengaruh masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, merencanakan pendapatan daerah setempat sebesar Rp1,7 triliun pada 2021 mendatang.
Andalan utama dari target tersebut masih saja dari transfer pusat, ditambah dari Pendapat Asli Daerah (PAD), serta pendapatan lain-lain.
"Pendapatan Rp1,7 triliun tersebut berasal dari PAD Rp145 miliar,
pendapatan transfer Rp1,4 triliun dan pendapatan lain-lain Rp163 miliar,"
kata Pjs Bupati Pesisir Selatan, Mardi usai menyampaikan nota pengantar
Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) 2021 di Painan, Senin (9/11).
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan bahwa belanja daerah direncanakan Rp
1,7 triliun yang terdiri dari belanja operasional Rp1,2 triliun, belanja modal
Rp269 miliar, belanja tidak terduga Rp1,5 miliar serta belanja transfer Rp257
miliar.
Menurutnya RAPBD 2021 disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
Prioritas Plapon Anggaran Sementara (PPAS) yang disepakati 10 Agustus antara
pemkab dan DPRD.
Mardi menyebut APBD akan dimanfaatkan untuk
mendorong serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata di
tengah pandemi COVID-19.
"Dan dengan segala keterbatasan keuangan daerah pada 2021 pemkab
menargetkan perekonomian daerah tumbuh 4,13 persen, Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) 70,75 dan tingkat kemiskinan diperkirakan 7,62 persen," jelasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Pesisir Selatan, Ermizen, sekaligus pimpinan rapat
menyebut pembahasan anggaran 2021 akan dilanjutkan dengan pandangan umum fraksi
pada Rabu (11/11).
Hadir dalam rapat paripurna tersebut, Sekda Pesisir Selatan, Erizon, anggota
Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pesisir Selatan, anggota DPRD Pesisir Selatan,
pejabat eselon II dan III. (*/Mil Hendrawandi).