Padang,
Khazminang.id-- Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat sudah
menemukan dan mengevakuasi 16 orang penambang emas liar yang tertimbun longsor
di Timbahan, Kecamatan Sangir Batang Hari. Senin malam
(10/5) sekitar pukul 22.00 WIB . .
"Dari 16 korban tersebut tujuh orang sudah
meninggal dunia dan sembilan lagi keadaan luka-luka," kata
Kalaksa BPBD Solok Selatan Richi Amran melalui Kepala Seksi Kedaruratan Romi
Aprijal, di Padang Aro, Senin malam (10/5)
Adapun data korban meninggal yaitu:
1. Yasril alamat Sungai Padi.
2. Buyung alamat Bidar Alam.
3. Yuniadi alamat Abai Sangir.
4. Ijal alamat Sungai Rambutan Sangir.
5. Siat alamat, Sungai Rambutan Sangir.
6. Pak de Dharmasraya.
7. Catno alamat Abai Sangir.
Sementara, data yang mengalami luka-luka yaitu:
1. Epi alamat Padang Air Dingin.
2. Derri alamat Padang Air Dingin.
3. Tomi, luka patah tangan, alamat Timbulun.
4. Sito luka berat patah pinggang, alamat Sungai Rambutan.
5. Eka luka-luka alamat Bumi Ayu.
6. Fajrul cidera patah pinggang alamat Liki.
7. Abit luka-luka alamat abai.
8. Mitro luka-luka alamat Abai
9. Nova luka-luka patah tangan, Bumi Ayu Sangir
Data yang dihimpun, satu korban lagi atas nama Siman alamat Sampu masih dalam proses pencarian.
Dia
mengatakan, diperkirakan satu orang lagi yaitu Siman warga Sampu masih dalam
tahap pencarian.
Yang menjadi kendala di lapangan katanya, kondisi jalan yang susah dilalui dan
evakuasi harus dilakukan secara manual.
Selain itu katanya, tumpukan batu berukuran besar yang menimbun lokasi juga
menyulitkan tim dalam melakukan penggalian.
"Kondisi saat ini penggalian harus menggunakan alat berat karena banyak
batu berukuran besar yang tidak mungkin dipindahkan secara manual,"
ujarnya.
Dia menambahkan, curah hujan yang tinggi dari Minggu (9/5)
sore sampai dini hari mengakibatkan bukit di sekitar tambang emas liar longsor
dan menimbun penambang di Timbahan sekitar pukul 08.00
WIB (Novrizal Sadewa)
Sumber: Antara