Padang, Khazanah – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJP) dalam setiap
penyelesaian Jalan Tol yang ada di Indonesia baik yang sedang dalam tahap
pembangunan hingga selesai untuk diresmikan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tersambungnya
jalan Jalan Tol Trans Sumatera Ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas
potensi Pariwisata di Sumatera, serta meningkatkan kelancaran logistik.
Beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang nantinya
akan tersambung dari Lampung hingga Banda Aceh sangat berperan penting dalam
mendukung aksesibilitas masyarakat di Pulau Sumatera baik dari kelancaran
berkendara yang memangkas waktu tempuh antar wilayah, hingga mendukung
kelancaran pendistribusian logistik serta menumbuhkan banyak lapangan pekerjaan
baru untuk masyarakat.
Sebelumnya pada awal Februari 2024 lalu, 2 ruas baru Jalan
Tol Trans Sumatera yakni Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat
Seksi Tebing Tinggi - Indrapura sepanjang 20,4 Km dan Jalan Tol Indrapura -
Kisaran Seksi Indrapura - Lima Puluh sepanjang 15,6 Km telah diresmikan
Presiden Jokowi.
Sebagai informasi, Hutama Karya hingga saat ini telah
membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.030 k. termasuk dengan
jalan tol dukungan konstruksi. Detailnya ruas tol Konstruksi 305,4 km dan 724,6
km ruas tol Operasi.
Sejumlah ruas yang tercatat telah beroperasi secara penuh
diantaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi
Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km),
Tol Medan-Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh
Seksi 2-6 (49 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Stabat (12 km), Tol
Bengkulu-Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km), Tol
Indralaya-Prabumulih (64 km), Tol Binjai-Langsa Segmen Stabat-Kuala Bingai (7,5
km), Tol Indrapura-Lima Puluh (15,6 km), Tol Tebing Tinggi-Indrapura (28,5 km),
Sementara itu perkembangan ruas tol Padang–Sicincin masih
dalam tahap penyelesaian, ditargetkan Juli 2024 sudah bisa beroperasi. Perkembangan pengadaan lahan jalan tol Seksi Padang-Sicincin sudah
mencapai 85,82 persen, dengan konstruksi telah mengalami kemajuan hingga 36,57
persen
Tol Padang-Sicincin adalah masih bagian dari Jalan Tol
Trans Sumatera, yaitu Jalan Tol Pekanbaru-Padang, yang memiliki panjang 36,6
kilometer yang jika selesai nanti akan memangkas waktu tempuh perjalanan
berkendaraan dari yang biasanya Padang-Sicincin 1,5 jam akan menjadi kurang
lebih setengah jam saja. Diketahui, pembangunan
jalan tol ini agak sedikit lebih lambat, akibat permasalahan pembebasan lahan
yang tak kunjung selesai dan rampung.