Padang,
Khazanah – Penampilan kolosal Perkusi Kureta Mandaki oleh 147 penabuh Gandang
Tansa dari perwakilan 21 sanggar se-Kabupaten Padang Pariaman, menandai
pembukaan Galanggang Arang #7 di Kayutanam, Selasa (2811/2023).
Mereka
merupakan peserta lokakarya “Respon WTBOS Dalam Komposisi Musik Perkusi Kureta
Mandaki” yang dilatih oleh Ribut Darak-Badarak. Suasana begitu meriah. Ribuan warga
Padang Pariaman memenuhi lokasi kegiatan.
Penampilan
ini merupakan pertunjukan dengan pemain Gandang Tansa terbanyak di Sumatera
Barat. Uniknya lagi, mereka tampil di jalur rel kereta Stasiun Kayutanam dengan
koreografi seperti kereta yang sedang mejalu berselisih arah.
“Kereta
Mak Itam dan jalur kereta pada Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto
(WTBOS) ternyata telah lama menjadi inspirasi lahirnya komposisi musik Perkusi
Kureta Mendaki. Pengetahuan tersebut dipelajari dan dimainkan selama puluhan
tahun oleh banyak sanggar gandang tambua yang ada di Sumatera Barat,” ujar Kurator
Galanggang Arang, Mahatma Muhamad.
Pembukaan
kegiatan dihadiri Bupati Padang Pariaman, Suharti Bur, Kepala Balai Pelestarian
Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar, Unri, Kepala Drive II KAI Sumbar, Sofan
Hidayah serta tamu undangan lainnya.
Menurut
Mahatma, bunyi benturan antara roda kereta api dan sambungan antar rel saat
kereta menanjak menjadi dasar menghadirkan ritmis yang sangat menarik untuk
didengar.
“Karya
penciptaan itu lahir dari memori kolektif yang terbangun di masyarakat,” jelasnya.
Direktur
Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti
mengapresiasi keterlibatan aktif anak nagari Kayutanam sekaligus mengingatkan
lagi soal WTBOS sebagai warisan anak nagari yang diakui dunia.
“Jadikan
nilai-nilai universal pada WTBOS sebagai sumber inspirasi, tuangkan dalam
berbagai jenis penciptaan karya seni budaya dan UMKM,” kata Irini.
WTBOS
ditetapkan UNESCO pada 6 Juli 2019 sebagai salah satu Warisan Dunia yang
berkontribusi pada peradaban. Galanggang Arang merupakan aktivasi untuk
menggali dan merawat kebudayaan di sepanjang kawasan WTBOS, program prioritas
Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek.
Sebelumnya, kick off Galanggang
Arang: “Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia” telah diselenggarakan di Padang 19
Oktober 2023.
Nagari
Kayutanam menjadi tuan rumah Galanggang Arang #7. Secara khusus, Stasiun
Kayutanam berada di Zona B WTBOS, salah satu rangkaian jalur kereta api
penghubung Sawahlunto di Zona A dan Pelabuhan Teluk Bayur di Zona C.
Di
Panggung utama, berbagai pertunjukan seni juga tampil diantaranya Rabab Galuak
Utiah Monen Sikayan Lubuk Alung, Sanggar Seni Rumah Gadang Kayutanam, Salawat
Dulang, Badulang Arang Rayen and Friends, dan Darak Badarak. Selain itu ada
dialog warisan budaya bertema WTBOS dan Sumber Penciptaan Seni dari Stasiun
Kayutanam, pameran karya seni dan arsip WTBOS, pameran 16 UMKM, dan Lomba
Layang-Layang Darek.
Pada
Kamis, 29 November 2023, akan ada penampilan dari Indang Kreasi Sanggar Umbuik
Mudo, Drama Tari Sanggar Warih Bajawek, pertunjukan musik puisi SMAN1 Batang
Anai, Katumbak, pertunjukan Sanggar Binuang Sati, pertunjukan Komunitas Seni
Nan Tumpah, dan penampilan pertunjukan Mahoni. (devi)