![]() |
Khazanah, -- Terkadang kesuksesan dalam hidup adalah buah dari pilihan yang tepat, termasuk jurusan kuliah. Meski jurusan tak selalu menjamin gaji tinggi bahkan belum tentu terpakai sepenuhnya di dunia kerja, hal itu tetap patut dipikirkan matang-matang. Sebagian orang menyesali bidang studi yang diambil dengan berbagai alasan, mulai dari bikin stres hingga sulit cari kerja.
Kuliah merupakan
investasi masa depan yang meski tidak menjamin kesuksesan tapi jadi modal
penting untuk mencapai kesuksesan. Dengan ijazah universitas seseorang dianggap
punya kesempatan kerja lebih tinggi walau tak selamanya dibutuhkan. Hal itu
diawali dengan memilih jurusan yang bukan hanya sesuai minat dan bakat tapi
juga potensi masa depan. Jangan sampai kamu merasa menyesal dengan pilihan
jurusan ketika mulai mencicip bagaimana sulitnya industri kerja.
Hal tersebut
terungkap dalam sebuah laporan dari Georgetown University Center dalam bidang
Edukasi dan Lapangan Kerja. Laporan tersebut menyoroti bagaimana lulusan
mahasiswa mendapatkan pekerjaan setelah keluar universitas. Disebutkan bahwa
pemegang ijazah S1 umumnya mendapat gaji 84% lebih tinggi dari pada mereka yang
hanya lulusan SMA. Namun hal itu tak selalu berlaku untuk semua jurusan.
Mereka yang umumnya menerima penghasilan
besar datang dari jurusan sains, kesehatan, dan bisnis. Sedangkan untuk bidang
studi lainnya bisa dibilang rata-rata misalnya untuk jurusan seni dan
kemanusiaan.
Ketika berbicara mengenai seberapa senang
mereka dengan jurusan yang dipilih, uang bukanlah segalanya. Beberapa hal lain
yang menjadi pertimbangan adalah kepuasan, tingkat stres, kesempatan kerja, dan
lapangan kerja.
Laporan lain yang dibuat ZipRecruiter
mengungkap bahwa ada beberapa jurusan yang disesali karena dianggap kurang baik
dalam faktor-faktor tersebut, misalnya seni, sains, bahasa, komunikasi, bahkan
hukum.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5.000
lulusan universitas dan sedang cari pekerjaan, terungkap 10 jurusan kuliah yang
paling banyak disesali, berikut ini.
1. Bahasa Inggris/Asing
42% responden menyesali karena ilmu yang kurang praktis dan kesempatan kerja
terbatas.
2. Sains
35% responden menyesal karena sulit mendapat pekerjaan tanpa studi lanjutan
atau lisensi.
3. Pendidikan
31% orang menyesalinya karena kurangnya penghasilan dan tingkat kepuasan kerja
juga terbatasnya lapangan karier.
4. Ilmu Sosial/Hukum
29% lulusan jurusan-jurusan itu menganggap ilmu mereka terlalu umum, tidak
praktis, dan sulit dapat kerja tanpa studi lanjutan.
5. Komunikasi
27% orang menganggapnya terlalu umum sehingga sulit mendapatkan kerja yang
diinginkan.
6. Studi Mengenai Etnis
26% lulusan juga merasa jika jurusan kuliah tersebut sulit dipraktekkan di banyak
bidang dan terbatasnya lapangan pekerjaan.
7. Seni Pertunjukan
25% dari mereka yang lulus dari jurusan seni ini merasa jika industri tersebut
ternyata membuat stres apalagi lapangan kerja juga terbatas.
8. Filosofi/Agama/Teologi
Mereka yang kuliah di jurusan ini tak jarang dianggap sebagai 'malaikat'. Tapi
24% dari responden mengaku jika ilmu dan kemampuan mereka kurang dihargai
ketika bekerja yang artinya pekerjaan tidak memberi gaji tinggi.
9. Agrikultur
24% lulusan juga berpikir jika pekerjaan ini terbatas dalam hal kesempatan
kerja. Mereka pun akan sulit pindah profesi karena ilmu yang segmented.
10. Arsitektur
Banyak arsitek yang sukses. Tapi 21% lulusan kuliahnya merasa mereka punya
keterbatasan biaya dan 'harga' dari kemampuan mereka juga bisa bergeser karena
kecanggihan teknologi.
CEO ZipRecruiter pun mengungkap alasan di balik penyesalan itu. Tak selalu
mengenai uang, hal ini juga dilatarbelakangi oleh perbedaan budaya. Orang-orang
zaman sekarang lebih memikirkan tujuan dan makna dari sebuah pekerjaan. Karena
itu, mereka akan tidak puas jika harapan dan cita-cita yang dibayangkan tidak
tersampaikan.
Adanya media sosial juga membuat mereka lebih
bisa membandingkan diri dengan teman-teman. Hal tersebut menimbulkan perasaan
ingin bersaing yang membuat hati tidak puas dengan jurusan kuliah.(*)